Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kudus

65 Pelajar SD-SMA di Kudus Terima Beasiswa Mentari Penunjang Pendidikan

Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Kudus kembali menyalurkan beasiswa kepada 65.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Sejumlah pelajat jenjang SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA di Kudus mendapatkan bantuan beasiswa pendidikan dari Lazismu, Jumat (31/5/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Kudus kembali menyalurkan beasiswa kepada 65 pelajar jenjang pendidikan tingkat SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA yang membutuhkan.


Meliputi, 39 siswa jenjang SD sederajat, 13 siswa jenjang SMP sederajat, dan 13 siswa jenjang SMA sederajat.


Total beasiswa yang di tasyarufkan Lazismu melalui program beasiswa mentari Muhammadiyah dan Aisyiyah kepada 65 pelajar pada semester pertama 2024 sebesar Rp 40.950.000.


Besaran beasiswa untuk masing-masing jenjang sekolah berbeda-beda. Pelajar tingkat SD/MI mendapatkan Rp 450.000 diberikan sekaligus untuk enam bulan penerimaan (satu semester).


Untuk pelajar jenjang SMP/MTS berhak mendapatkan beasiswa Rp 750.000, dan pelajar jenjang SMA/SMK/MA mendapatkan Rp 1.050.000.


Manajer Lazimu Kudus, Nurur Rohman menyampaikan, program beasiswa mentari ini sudah dilakukan sejak 2020, berjalan dalam beberapa tahun terakhir menyasar pelajar jenjang pendidikan SD sederajat hingga perguruan tinggi.


Pentasyarufan program beasiswa mentari oleh Lazismu dilakukan setiap enam bulan sekali kepada pelajar yang lolos seleksi.


Bertujuan untuk membantu biaya pendidikan, seperti biaya SPP, kebutuhan alat tulis, dan kebutuhan pendukung sekolah lainnya.


"Program beasiswa mentari ini juga bertujuan untuk membangun generasi bangsa yang memiliki kemampuan sesuai dengan perkembangan zaman. Yaitu dengan memberikan bantuan pendidikan bagi pelajar berprestasi dan membutuhkan," terangnya. 


Nurur Rohman menyebut, ada beberapa kriteria bagi pelajar yang berhak mendapatkan beasiswa dari Lazismu.


Seleksi dilakukan oleh masing-masing sekolah untuk mencari penerima beasiswa dari kategori keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi akademik atau non akademik.


Penerima beasiswa pada semester 1 dan semester 2 di tahun yang sama bisa saja berbeda, tergantung hasil seleksi yang dilakukan setiap enam bulan sekali. 


Sekolah juga berhak mengusulkan penerima baru yang dinilai layak sesuai dengan kriteria penerima beasiswa. Supaya penyaluran beasiswa pendidikan oleh Lazismu bisa merata.


"Di semester pertama 2024 ini, total ada 65 pelajar yang mendapatkan beasiswa dari 12 MI sederajat, 4 SMP sederajat, dan 4 SMA sederajat," tuturnya.


Kepala SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Ali Zamroni mengatakan, tiga anak didiknya mendapatkan beasiswa pendidikan dari Lazismu pada semester pertama 2024.


Pihaknya mendukung penuh terlaksananya program beasiswa mentari ini untuk membantu pelajar yang membutuhkan tambahan biaya.


Diharapkan program ini semakin berkembang agar lebih banyak pelajar yang mendapatkan manfaatnya. 


"Kami mendukung program ini 100 persen. Meski tidak terlalu banyak, ada di sekolah kami yang membutuhkan, termasuk di sekolah lainnya mulai dari pendidikan dasar merambah ke perguruan tinggi," ujarnya. 


Seorang pelajar asal SMP Muhammadiyah 3 Undaan, Amanda Dwi Maharani berniat memanfaatkan beasiswa yang diterima untuk membantu biaya dan kebutuhan sekolah.


Mengingat orangtuanya merupakan keluarga dari kategori menengah ke bawah, hanya mengandalkan penghasilan sebagai kuli bangunan untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari dan biaya sekolah.


Amanda berharap, beasiswa yang baru pertama kali diterimanya itu bisa membantu dia melanjutkan sekolah ke tingkat SMA sederajat.


"Baru pertama kali dapat beasiswa, semoga cukup untuk membantu biaya sekolah, keperluan sekolah, dan melanjutkan sekolah," harap dia. (Sam)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved