Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Haji 2024

Napak Tilas Masjid Qiblatain di Madinah, Saksi Berpindahnya Kiblat Umat Islam ke Baitullah

Pesona Kota Madinah, Arab Saudi memang selalu menjadi hal menarik untuk ditelusuri. Selain daya tarik Masjid Nabawi, ada Masjid Qiblatain

Instagram
Al Aqsa, kiblat pertama umat Muslim. 

TRIBUNJATENG.COM, MADINAH -- Pesona Kota Madinah, Arab Saudi memang selalu menjadi hal menarik untuk ditelusuri. Selain daya tarik Masjid Nabawi, ada Masjid Qiblatain, salah satu situs sejarah yang menjadi tempat ziarah setiap jemaah ketika berada di Kota Madinah. Masjid yang dikenal dengan dua arah kiblat ini dulunya bernama Masjid Bani Salamah.

Terletak di Quba, Masjid Qiblatain menjadi saksi perpindahan arah kiblat kaum Muslim. Wartawan Tribun Network, Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 berkesempatan melakukan napak tilas ke Masjid Qiblatain yang berada tepat di atas sebuah bukit kecil di sebelah utara Harrah Wabrah, Madinah.

Tampak juga sejumlah jemaah yang berkunjung menyempatkan diri shalat sunnah di Masjid Qiblatain.

Setiap ada jemaah umrah dan haji, biasanya juga tidak melewatkan kunjungan ke Masjid Qiblataian. ”Kami tahun 1996 naik haji juga berkunjung ke Masjid Qiblataian,” kata Hj Khaliyah.

Menurut sejarah, Masjid Qiblatain mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Masjid ini terletak sekitar 7 kilometer dari Masjid Nabawi di Madinah.

Dikutip dari situs Kemenag.go.id, menjelaskan asal usul masjid Qiblatain ini, diawali dengan kedatangan Nabi Muhammad SAW beserta beberapa sahabat ke Salamah untuk menenangkan Ummu Bishr binti al-Bara yang ditinggal mati keluarganya.

Ketika itu bulan Rajab tahun 2 Hijriyah, Rasulullah shalat Zhuhur di Masjid Bani Salamah. Ia mengimami para jamaah. Dua rakaat pertama shalat Zhuhur masih menghadap Baitul Maqdis (Palestina), sampai akhirnya malaikat Jibril menyampaikan wahyu pemindahan arah kiblat.

Wahyu datang ketika lelaki dijuluki Al-Amin ini baru saja menyelesaikan rakaat kedua.

Dalam Alquran Allah berfirman, “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.

Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Allah dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” (Al-Baqarah: 144).

Begitu menerima wahyu ini, Rasul langsung berpindah 180 derajat, diikuti oleh semua jamaah melanjutkan salat Zhuhur menghadap Masjidil Haram.

Yang tadinya menghadap Baitul Maqdis Palestina (menghadap ke utara dari Madinah) dengan tetap melanjutkan rakaat ke dua bersama makmum (pengikut salat), sejak saat itu kiblat umat Islam berpindah ke arah Masjidil Haram (menghadap arah selatan dari Madinah). Masjid Bani Salamah ini pun dikenal sebagai Masjid Qiblatain atau Masjid Dua Kiblat.

Ibrahim Ahmad melanjutkan ceritanya, pada awalnya, kiblat salat untuk semua nabi adalah Baitullah di Mekah yang dibangun pada masa Nabi Adam AS seperti yang tercantum dalam Al Quran Surah Ali Imran ayat 96: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadah manusia ialah Baitullah di Mekah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”

Sedangkan Al Quds (yang kudus: Baitul Maqdis) ditetapkan sebagai kiblat untuk sebagian dari para nabi dari bangsa Israel. Al Quds berada disebelah Utara. Adapun Baitullah di Mekah disebelah Selatan sehingga keduanya saling berhadapan.

Kini bangunan Masjid Qiblatain memiliki dua arah mihrab yang menonjol (arah Makkah dan Palestina) yang umumnya digunakan oleh imam salat. Setelah direnovasi oleh pemerintah Arab Saudi, dengan hanya memfokuskan satu mihrab yang menghadap Ka’bah di Makkah dan meminimalisir mihrab yang menghadap ke Yerusalem, Palestina.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved