Rinto Pertanyakan Tertundanya Kongres Pemilihan Ketum Askab PSSI Karanganyar

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Rinto Subketi mempertanyakan soal penundaan Kongres Pemilihan Ketum Askab PSSI Kabupaten Karanganyar Periode 2024-2028.

Hal tersebut disampaikan Rinto sapaan akrabnya saat berbincang dengan wartawan di salah satu rumah makan wilayah Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (1/6/2024). Seperti diketahui bersama, Rinto merupakan salah satu calon yang mendaftarkan diri dalam pemilihan Ketum Askab PSSI Karanganyar selain Boby Aditya Putra

Rinto Subekti menyampaikan, tidak tahu pasti alasan mengapa kongres yang dijadwalkan digelar hari ini terpaksa ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. Menurutnya, tidak ada permasalahan terkait persyaratan dirinya mencalonkan sebagai calon Ketum Askab PSSI Karanganyar. 

Dia telah berkecimpung dalam persepakbolaan di wilayah Kabupaten Karanganyar selama hampir 20 tahun. Di sisi lain dia juga pernah menjadi manajer Persika Karanganyar serta pembina klub sepak bola di bawah naungan Askab PSSI Karanganyar di wilayah Plumbon Kecamatan Tawangmangu. 

"Saya tetap siap, kapanpun kongres, maju sebagai calon Ketum Askab PSSI Karanganyar," katanya kepada wartawan, Sabtu. 

Sementara itu Ketua Panitia Kongres Askab PSSI Karanganyar, Aris Santoso mengatakan, penundaan kongres dikarenakan adanya kendala teknis terkait klausul persyaratan calon. Dia menjelaskan, klausul harus mengelola atau membina persatuan sepak bola selama 5 tahun dan dibuktikan dengan adanya SK sebenarnya telah dicantumkan sebagai persyaratan calon. 

Lanjutnya, panitia mengakomodir usulan dari voter yang menghendaki klausul tersebut tidak dimasukan dalam persyaratan calon. Setelah tahapan berjalan, terangnya, ada monitoring dari Asprov PSSI Jateng dan mempertanyakan adanya penghapusan persyaratan tersebut. Dia menegaskan, tertundanya kongres dikarenakan adanya salah satu klausul yang tidak dimasukan sebagai persyaratan calon.

Terkait permasalahan tersebut, pihaknya telah bersurat ke Asprov PSSI Jateng untuk meminta arahan selanjutnya tapi belum ada balasan. Pihaknya berencana akan ke Semarang untuk meminta arahan dari Asprov PSSI Jateng supaya tidak salah dalam melangkah. 

"Kita menunggu balasan dari Asprov, kita terus berupaya komunikasi," terangnya. (Ais).

Baca juga: Video Prihanto Mendaftar Bakal Cawabup di DPC Gerindra Karanganyar, Sampaikan Program Unggulan

Baca juga: Sempat Dikira Korban Kecelakaan, Pria Ini Ternyata Tewas Dibunuh Teman Sepulang dari Tempat Hiburan

Baca juga: Video Bupati Dico Tegaskan Tak Semua Warga Kendal Bisa Kerja di KIK

Baca juga: Sapi Jumbo 1,1 Ton Milik Sodikun Warga Gunungpati Semarang Dibanderol Rp 150 Juta