Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

IHSG Berpeluang Menguat Lagi Usai Rebound

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,94 persen atau 65,45 ke 7.036,19 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

thikstock via Kompas.com
Ilustrasi bursa 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,94 persen atau 65,45 ke 7.036,19 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/6).

IHSG mencatatkan rebound pada perdagangan hari kemarin, setelah tiga hari beruntun pada pekan lalu mengalami penurunan, hingga ditutup di bawah level psikologis 7.000.

Research Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah mengatakan, rebound IHSG itu ditopang oleh saham-saham perbankan yang dipicu antisipasi pemangkasan suku bunga acuan European Central Bank (ECB) sebesar 25 bps pada Kamis (6/6).

"Meski demikian, tetap waspadai potensi fluktuasi lanjutan IHSG pada kisaran 7.050," katanya, kepada Kontan.co.id, Senin (3/6).

Menurut dia, kenaikan indeks manufaktur Tiongkok ke 51,7 pada Mei dari 51,4 pada bulan April menjadi satu sentimen positif bagi IHSG.

Realisasi data itu memperkuat keyakinan pemulihan ekonomi Tiongkok. Sebelumnya, IMF menaikkan target pertumbuhan ekonomi Tiongkok menjadi 5 persen di 2024 dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,6 persen.

"Selain itu, inflasi total Indonesia turun ke 2,84 persen yoy di Mei 2024, dari 3 persen yoy di April 2024, dan indeks manufaktur Indonesia turun ke 52,1 di Mei 2024, dari 52,9 di April 2024," ujarnya.

Nurwachidah menuturkan, kombinasi kedua kondisi di atas masih mengindikasikan perlambatan aktivitas ekonomi Indonesia di Mei 2024.

Dengan demikian, masih ada risiko capital outflow dari pasar modal Indonesia.

Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu), Cheril Tanuwijaya menyatakan, IHSG berpotensi konsolidasi menguat di esok hari dengan rentang 7.000-7.100.

Menurut dia, ada sentimen positif terkait dengan perlambatan ekonomi AS, yang terlihat dari pelemahan PDB. Sementara, inflasi PCE meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

"Lalu dari Asia juga, PMI China dan Indonesia masih ekspansif. Selain itu, inflasi Indonesia juga stabil sesuai target BI, nilai tukar menguat. Data positif ini turut mengangkat IHSG," bebernya.

Dengan begitu, Cheril merekomendasikan untuk buy pada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan target Harga Rp 1.580 per saham dan stop loss Rp 1.490 per saham, kemudian buy PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga Rp 2.900 dan stop loss Rp 2.650 per saham.

Sedangkan Nurwachidah merekomendasikan untuk mencermati saham BBRI, BMRI, BBNI, MDKA, EXCL, GJTL, dan ADMR. (Kontan/Shifa Nur Fadila/tribun cetak)

Baca juga: Berangkat ke Tanah Suci Pakai Visa Haji Palsu, 34 Warga Makassar Bayar Rp20 Juta Per Orang

Baca juga: Kemnaker Sebut Penolakan Tapera Hanya soal Soasialisasi, Yakin?

Baca juga: Harga Beras Picu Jateng Deflasi 0,22 Persen pada Mei 2024

Baca juga: Pengusaha Konveksi Keluhkan Permendag soal Kebijakan Impor, Ikatan Pengusaha Konveksi Bisa Mati

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved