Hukum dan Kriminal
Siasat Didik Bujuk GH, Bocah yang Jasadnya Terbungkus Karung, Pakai Iming-iming Uang dan Apel
Didik Setiawan juga sering memberi uang jajan kepada korban dengan jumlah bervariasi. Mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000.
TRIBUNJATENG.COM - Aksi pembunuhan sadis terhadap bocah perempuan berinisial GH (9) yang dilakukan warga lanjut usia bernama Didik Setiawan (61) akhirnya terungkap.
Ternyata sebelum dibunuh, GH juga sempat dirudapaksa pelaku.
Didik Setiawan bisa leluasa melancarkan aksinya karena sosoknya memang tak asing di mata korban.
Didik Setiawan merupakan tetangga GH.
Selain itu, Didik Setiawan juga sering memberi uang jajan kepada korban dengan jumlah bervariasi. Mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000.
Hal ini pula yang membuat korban termakan bujuk rayu pelaku sehingga seakan menurut saat diminta Didik Setiawan main ke rumahnya. Saat GH lengah, Didik melancarkan perbuatan bejatnya.
Baca juga: Kisah Pilu Bocah GH, Jasadnya Ditemukan Terbungkus Karung, Pelaku Diduga Jalankan Praktik Perdukunan
Peristiwa yang keji itu terjadi di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (2/6/2024).
Pembunuhan itu berawal ketika Didik melihat GH sedang bermain di samping rumah korban pada Jumat (31/5/2024).
Setelah itu, Didik langsung beranjak pulang. Namun, setibanya di rumah, bocah perempuan itu ternyata mengikuti Didik.
Didik kemudian menyuruh GH masuk ke kamar menonton televisi. Di rumah, Didik memberikan sebuah apel kepada bocah itu.
"Pelaku juga sempat memberikan sebuah apel," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus pada Senin (3/5/2024) seperti dikutip Kompas.id.
Ketika di dalam kamar itu, Didik merayu dan hendak memerkosa korban.
"Pelaku meminta korban untuk membuka baju, lalu pelaku meraba tubuh korban," ujarnya.
Keesokan harinya, Sabtu (1/6/2024), Didik juga sempat memerkosa korban.
Perbuatan bejat ini terbukti dengan adanya luka sobekan pada alat kelamin korban.
Setelah disetubuhi, korban pun terlelap. Dua jam berselang, Didik dengan keji membunuh GH dengan membekap mulut korban dan mencekik lehernya hingga tewas.
Jasad GH kemudian dimasukkan ke dalam karung lalu disembunyikan di lubang pompa air sedalam 2,5 meter.
Setelah disimpan, ia berencana menguburkan mayat GH di sebelah rumah di bawah tanaman cabai.
Baca juga: Keseharian Didik Pelaku Pembunuhan Bocah Dalam Karung, Aneh di Mata Warga, Praktikkan Perdukunan?

Awal mula terkuak
Awal mula terungkapnya kasus jasad bocah terbungkus karung ini saat keluarga GH dan warga menggerebek rumah Didik Setiawan pada Minggu (2/6/2024) dini hari.
Kecurigaan bukan tanpa dasar, korban sempat dikabarkan hilang sejak Jumat (31/5/2024) siang ketika bermain dekat kediaman.
Rumah tersangka dengan korban berdekatan, hanya berjarak kurang lebih 200 meter.
Terdapat saksi warga yang melihat pelaku sedang berada di dekat lokasi korban bermain, dari petunjuk itu akhirnya dilakukan penggerebekan.
Korban ditemukan meninggal dunia terbungkus karung, jasadnya disembunyikan di dalam lubang sumur pompa air sedalam dua setengah meter.
Lubang berukuran sekitar 60 x 60 centimeter itu berada di bagian belakang rumah, motif pembunuhan sejauh ini masih didalami Polisi.
Satu bulan kenal
Sobirin (52) merupakan saksi yang pertama curiga terhadap Didik.
Kecurigaan Sobirin terhadap tetangganya karena sering menyaksikan pelaku mondar-mandir di tempat biasa korban bermain.
"Satu bulan ke belakang dia sering nongkrong di sini, mondar-mandir," kata Sobirin, Senin (3/6/2024).
Saking seringnya melihat, Sobirin bahkan sempat sesekali mengajak pelaku berinteraksi dengan bertanya aktivitasnya.
"Saya ajak ngobrol, cuma dia kayak orang pura-pura telponan terus mondar-mandir lagi," ucap Sobirin.
Pagi hari di mana GH dikabarkan hilang pada Jumat (31/5/2024), Sobirin melihat korban main bersama teman sebayanya.
Di dekat korban bermain, Sobirin juga melihat pelaku yang duduk-duduk seolah sedang memperhatikan anak-anak.
"Jam 11 terakhir terlihat, korban di sini, bapak pelaku juga di sini," kata Sobirin menunjukkan lokasi tempat biasa anak-anak bermain.
Setelahnya, pelaku seperti melempar kode ke korban dengan cara memanggil menggunakan isyarat tangan.
"Korban lagi main di bawah pohon rambutan, kalau dilihat kayak di kode dari jauh (dipanggil oleh pelaku)," jelasnya.
Dari kesaksian inilah Sobirin berusaha membantu keluarga korban, GH sempat dikabarkan hilang pada Jumat (31/5/2024).
Baru pada Sabtu (1/6/2024), keluarga didampingi ketua RT setempat menggerebek rumah Didik mencari keberadaan korban.
Tapi pada saat digerebek warga, pelaku tidak mengaku hingga polisi datang dan berhasil menemukan korban pada Minggu (2/6/2024) dini hari.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, jasadnya dimasukkan ke dalam karung warna putih lalu disembunyikan di dalam lubang mesin pompa air.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pelaku berada di lokasi yang sama saat korban sedang bermain.
"Korban mengikuti pelaku pada saat main di samping rumahnya ada semacam tanah lapang, di mana korban sedang bermain bersama temannya kurang lebih 4 orang, kemudian ada pelaku," kata Firdaus.
Ketika pelaku beranjak, korban mengikuti dari belakang sampai tiba di rumah pelaku yang berjarak sekitar 200 meter.
"Korban langsung mengikuti dari belakang pas pelaku sampai rumahnya kemudian korban disuruh masuk ke dalam rumah," ungkapnya.
Sambil diajak masuk ke dalam rumah, korban disuguhkan apel sambil diiming-imingi menonton televisi di kamar pelaku.
"Korban disuruh masuk ke dalam rumah dan pelaku memberikan sebuah apel, korban langsung makan apel sambil nonton TV di kamar pelaku," kata Firdaus.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Detik-detik Aipda Ucok Tega Bantai Ibunya Hingga Tewas, Pukul Kepalanya 3X dengan Tabung Gas Melon |
![]() |
---|
FAKTA, Bisikan Gaib Ini Bikin ABG Tusuk Ayah dan Neneknya Hingga Tewas, Ibu Selamat Meski Terluka |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Ini 3 Tersangka Baru Kasus Suap Proyek Jalur Kereta Api |
![]() |
---|
IRONI Rohidin Mersyah, Dijuluki Gubernur Termiskin di Indonesia, Kini Kena OTT KPK, Segini Hartanya |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Rudapaksa Kakak Beradik di Purworejo, Polisi Telusuri TKP, Periksa 10 Terlapor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.