Berita Jateng
Embun Upas Sudah Muncul di Dieng, BMKG Prediksi Puncaknya pada Agustus 2024
Embun upas atau embun beku di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, viral di media sosial. Video keberadaan embun upas di Dieng memperlihatkan fenomena
TRIBUNJATENG.COM - Embun upas atau embun beku di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Video keberadaan embun upas di Dieng memperlihatkan fenomena embun beku atau embun upas muncul.
Video tersebut diunggah oleh akun X atau Twitter @jateng_twit pada Sabtu (1/6/2024).
Dalam video tersebut, tampak es menempel di sampah plastik dan styrofoam yang tergeletak di rerumputan.
Keterangan yang tertulis di video itu menyebutkan, fenomena embun upas tersebut terjadi pada Rabu (29/5/2024).
“Embun Es kedua di tahun 2024. Dieng mulai dingin lur,” bunyi keterangan unggahan tersebut.
Hingga Senin (3/6/2024), video tersebut sudah dilihat lebih dari 70.300 kali dan mendapat sejumlah komentar warganet.
Dikutip dari KompasTV, embun upas atau embun es (frost) adalah butiran es yang muncul di permukaan benda seperti rumput di daerah dingin.

Embun es ini berbeda dengan salju yang ada di negara empat musim. Apabila salju terbentuk sebagai partikel presipitasi di atmosfer, embun beku merupakan fenomena munculnya butiran es di permukaan.
Fenomena ini biasa terjadi pada musim kemarau pada setiap tahunnya, yakni bulan Juni hingga September.
Khusus di dataran tinggi Dieng, embun es disebut juga dengan embun upas atau bun upas atau racun.
Dinamai "upas" atau racun karena efek dari embun es tersebut bisa membuat tanaman kentang petani di dataran tinggi Dieng mati.
Beberapa faktor yang berperan terbentuknya embun beku yang didahului suhu dingin ekstrem di Dieng antara lain adalah gerak semu matahari, intrusi suhu dingin dan laju penurunan suhu terhadap ketinggian.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang Giyarto mengatakan, embun upas merupakan fenomena harian yang lazim terjadi di musim kemarau di Dieng.
Kemunculan embun upas di Dieng sudah mulai ditemui meskipun suhu di Dieng belum mencapai di bawah minus 0 derajat celsius.
Pihaknya memperkirakan, fenomena embun upas mulai intens terjadi pada awal Juni dengan puncaknya pada Agustus dan terjadi setidaknya sampai September 2024.
Berikut ini sejumlah penyebab terjadinya fenomena embun upas seperti yang terjadi di Dieng, Jawa Tengah.
1. Tekanan udara
Tekanan udara menjadi salah satu faktor munculnya embun upas. Tekanan udara pada periode Juni-Agustus bisa lebih tinggi di Benua Australia daripada Benua Asia.
Pada periode ini, angin berembus dari Australia menuju Asia dan melewati Indonesia. Hal ini menandai dimulainya musim kemarau dan aktifnya monsun Australia.
2. Kelembapan udara
Kelembaban udara di dataran tinggi dan pegunungan lebih tinggi dibandingkan dataran rendah. Kelembaban udara yang tinggi ini memiliki kadar air yang tinggi dan dapat memunculkan embun upas.
3. Penurunan suhu
Ketika suhu turun secara kontinyu atau terus menerus, embun yang menyelimuti permukaan dan tanaman akan membeku. Kondisi tersebut kemudian memunculkan embun es atau embun upas di sejumlah permukaan benda yang ada di luar ruangan.
4. Tutupan awan
Ketika musim kemarau, tutupan awan biasanya lebih minimal sehingga radiasi yang dipancarkan balik oleh permukaan bumi lebih optimal.
Pancaran radiasi gelombang panjang dari bumi ini diiringi dengan penurunan suhu yang signifikan pada malam hari, dan mencapai puncaknya pada saat sebelum Matahari terbit (waktu di mana suhu minimal umumnya tercapai).
Imbauan BMKG
Fenomena tersebut memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, terutama mereka yang mempunyai hobi mendaki gunung dan ingin berwisata untuk menyaksikan embun upas secara langsung.
Oleh karena itu, Giyarto mengimbau kepada para wisatawan yang ingin berkunjung untuk mengenakan pakaian sesuai dengan kondisi setempat.
“Seperti jaket tebal atau mantel, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama berwisata,” tuturnya. Sebab suhu udara di kawasan Dieng dapat berada di bawah 0 derajat celsius pada waktu-waktu tertentu.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral, Video Embun Upas Muncul di Dieng, Jateng, Ini Kata BMKG
Terganjal Aturan, Koperasi Desa di Jateng Belum Bisa Ajukan Pinjaman Dana Desa Rp 3 Miliar |
![]() |
---|
APBD Perubahan Jateng 2025 Diketok, Mohammad Saleh Dorong Peningkatan Layanan dan Infrastruktur |
![]() |
---|
Warnai Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Ditlantas Polda Jateng Bagikan 200 Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Kualifikasi Judo Porprov Jateng Digelar November, Mohammad Saleh Minta Atlet Terbaik Disiapkan |
![]() |
---|
Berkat Kerja-Kerja Kolaboratif, Ekonomi Jawa Tengah Tumbuh 5,28 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.