Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PON XXI Aceh Sumut 2024

PON Aceh-Sumut Kurang 100 Hari Lagi, KONI Jateng Genjot Monitoring Evaluasi Atlet Pelatda

KONI Jawa Tengah melakukan berbagai langkah seiring kian dekatnya gawe PON XXI Aceh-Sumut 2024

TRIBUN/ARIEL
KONI Jawa Tengah menggelar diskusi bertajuk Coffe Morning dengan awak media di Kantor KONI Kompleks GOR Jatidiri Semarang, Rabu (5/6/2024) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- KONI Jawa Tengah melakukan berbagai langkah seiring kian dekatnya gawe PON XXI Aceh-Sumut 2024. Upaya ini dilakukan untuk meraih prestasi terbaik di ajang empat tahunan itu.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 rencananya akan dilangsungkan mulai 8 hingga 20 September mendatang. Artinya, event akbar itu akan dilaksanakan kurang dari 100 hari mulai sekarang.

Salah satu langkah yang dilakukan KONI Jateng yakni dengan mengintensifkan agenda monitoring evaluasi (Monev) ke Pelatda Cabor.

Jateng sendiri meloloskan 851 atlet/pemain pada 689 nomor pertandingan/perlombaan PON XXI nanti. Total kontingen Jateng sebanyak 1181 orang yang terdiri dari atlet/pemain, pelatih-ofisial, dan tim pendukung.

''Mulai Juni ini, seluruh cabang olahraga harus sudah melakukan sentralisasi latihan. Tidak ada lagi desentralisasi. Jadi, kami akan lebih intensif melakukan monev,'' tutur Wakil Ketua II KONI Jateng Soedjatmiko saat jumpa pers di Kantor KONI Jateng, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Bidik Dua Emas, Tim Renang Jateng Waspadai Tuan Rumah PON XXI Aceh-Sumut

Baca juga: Angkat Besi Jateng Terus Matangkan Persiapan Menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024

Terkait permasalahan yang dialami cabang olahraga, pihaknya berusaha keras untuk mencari solusi.

Dalam agenda monev yang sudah dijalankan ke beberapa cabor, KONI Jateng menemukan beberapa hal yang menjadi keluhan meliputi persoalan organisasi, atlet/pemain yang cedera atau pindah tugas kerja (dinas), dan juga ada cabor yang atlet andalannya masih labil karena usia.

''Salah satu cabang ada permasalahan internal, kami pun berusaha menengahi permasalah tersebut. Agar persiapan semakin maksimal, selain itu juga terkait dana bantuan yang harus segera diberikan,'' tutur dosen FIK Unnes itu.

Di sisi lain, KONI Jateng juga memantau perkembangan daerah lain seperti DI Yogyakarta, Kaltim, dan Bali serta tuan rumah yang berpotensi menjadi pesaing Jawa Tengah.

Soedjatmiko melihat, sebagai provinsi kecil, Bali dan DI Yogyakarta mengalami perkembangan yang signifikan.

Hal itu dilihat dari hasil babak kualifikasi PON XXI. Untuk tuan rumah, harus mewaspadai faktor non teknis, sebab dia sudah menengarai adanya emas pesanan.

Baca juga: Woodball Jateng bertekad lampaui target emas dari KONI Jateng di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana mengatakan, intelligent diperlukan untuk menganalisis kekuatan lawan. Analisis ini dibutuhkan untuk persiapan yang maksimal. Dia juga menyoroti pentingnya publikasi agar semangat atlet/pemain semakin tinggi.

''Karena itu, kami mendorong agar media bisa memberi ruang pemberitaan pada persiapan cabang olahraga,'' katanya.

Ketua Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid berharap, hasil babak kualifikasi (BK) linier pada PON XXI nanti. Pada BK PON, Jateng meraih 117 emas, 117 perak, dan 125 perunggu. Hasil ini menempatkan Jateng pada posisi keempat.

''Melihat hasil babak kualifikasi, ada potensi Jateng berhasil ke empat besar. Hasil PON XX Papua lalu, pasti sudah menjadi evaluasi bagi KONI Jateng,'' tandas Hamid.

Koordinator Kepemudaan dan Olahraga Biro Kesra Provinsi Jateng Woro Boedisayekti mengungkapkan, pemerintah berkomitmen men-support berjuang di PON.

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved