Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pria Jepang Ini Menyelam ke Dasar Lautan Selama 10 Tahun untuk Temukan Jasad Sang Istri

Sebanyak 18.000 korban dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 2.500 orang dinyatakan hilang dengan jasad mereka tidak pernah ditemukan hingga kini.

Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi laut (Pexels) 

TRIBUNJATENG.COM - Pada 11 Maret 2011, gempa merusak dengan magnitudo 9,1 mengguncang Honshu, Jepang.

Gempa menyebabkan tsunami dahsyat yang menerjang sebagian besar pantai timur laut negara tersebut.

Lebih dari 19.000 korban jiwa tersapu tsunami.

Baca juga: Buronan Nomor 1 Thailand 7 Bulan Sembunyi di Indonesia, Pakai KTP Palsu dengan Nama Sulaiman

Sebanyak 18.000 korban dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 2.500 orang dinyatakan hilang dengan jasad mereka tidak pernah ditemukan hingga kini.

Yasuo Takamatsu (67) menjadi salah satu korban yang selamat.

Nahas, istrinya, Yuko Takamatsu dinyatakan hilang akibat bencana tersebut.

Hingga kini, jasad istrinya itu tidak kunjung ditemukan.

Meskipun begitu, Yasuo tak kenal lelah mencari jenazah istrinya dengan cara menyelam ke dasar lautan.

10 tahun menyelam mencari jenazah istrinya

Dilansir dari Good, Selasa (2/4/2024), sebelum memutuskan untuk mencari jasad istrinya, Yasuo mengambil pelajaran menyelam pada September 2013.

Ia menyadari, mencari mayat di kedalaman laut bukan perkara yang mudah.

Bahkan banyak orang yang melarangnya untuk melakukan rencana itu.

Yasuo tahu bahwa menemukan jasad Yuko di lautan lepas sama sulitnya seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

Namun, Yasuo bersikukuh dengan keputusannya.

"Pada usia 56 tahun, alasan saya sebenarnya tertarik belajar menyelam adalah karena saya berusaha mencari istri saya di laut," ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved