Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Warga Keluhkan Jalan Rusak di Kecamatan Gebog Kudus, Sudah Banyak Korban Jatuh

Kondisi jalan penghubung Desa Gondosari dengan Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus disorot masyarakat lantaran rusak yang berkepanjangan. 

|
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kondisi jalan penghubung Desa Gondosari dengan Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus disorot masyarakat lantaran rusak yang berkepanjangan. 

Lubang jalan yang muncul mulai dari Dusun Beru Desa Gondosari hingga gapura Desa Menawan semakin hari bertambah parah.

Korban pun berjatuhan mulai dari anak-anak sekolah, remaja, ibu-ibu hingga lansia dampak jalan rusak.

Seorang warga, Arif Bowo (40) mengatakan, kondisi jalan rusak di wilayah Gondosari sudah terjadi cukup lama, kurang lebih dalam kurun waktu satu tahun terakhir. 

Kata dia, sempat ada penambalan jalan berlubang pada 2023, namun kembali mengelupas dampak curah hujan yang tinggi. 

Menurut Arif, saat ini kerusakan jalan semakin parah, hampir merata dari wilayah Beru hingga gapura masuk Desa Menawan.

Bahkan ada beberapa lokasi dengan kondisi lubang jalan cukup dalam hingga mengakibatkan korban kecelakaan berjatuhan.

"Di depan tempat saya jualan, baru dua Minggu lalu ada yang jatuh parah, dilarikan ke rumah sakit akhirnya meninggal. Kalau yang lecet-lecet tidak parah sudah banyak," terangnya, Rabu (5/6/2024).

Arif mengaku sudah beberapa kali melihat petugas menandai lubang jalan dengan pilok, serta mengukur lebar jalan. Namun, sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya. 

Pihaknya berharap pemerintah daerah segera membenahi jalan yang rusak, supaya tidak membahayakan lagi. 

"Sebagai masyarakat, harapannya cepat dibenahi jalurnya biar tidak ada kecelakaan lagi," ujar dia.

Hal senada juga disampaikan Sabila warga Gondosari.


Menurut dia, rusaknya jalan Gondosari - Menawan sudah terjadi paska musim hujan 2023 lalu. Artinya sudah setahun jalan rusak di wilayahnya tidak mendapatkan perhatian.

Sabila yang berprofesi sehari-hari sebagai pedagang sering melihat kecelakaan terjadi di depan SD 4 Gondosari. Melibatkan anak sekolah, remaja, hingga lansia. 

Bahkan, lanjut dia, sering kali menemukan belanjaan, dompet, hingga orang jatuh dampak berkendara melintasi jalan berlubang. Utamanya bagi warga yang nekat berkendara dengan kecang melintasi jalan rusak.

"Sering lihat orang jatuh karena jalan rusak, banyak juga belanjaan jatuh kemudian kami bantu ganti tempat belanja yang rusak. Pokoknya macam-macam sampai dompet jatuh kami amankan sampai pemiliknya mencari, baru kami kembalikan," tuturnya.

Sebagai warga, Sabila mengaku prihatin jika kondisi ini dibiarkan bakal menyebabkan kecelakaan berkelanjutan. 

Apalagi jalan Gondosari-Menawan merupakan jalan utama yang padat lalu lintas. Mulai dari akses pendidikan, akses pekerja, juga jalur utama menuju tempat wisata Rahtawu. 

Pemerintah diharapkan turun tangan untuk segera memperbaiki jalan yang rusak agar tingkat kecelakaan berkurang. 

"Sekarang mungkin kalau belum ada yang jatuh belum disebut (rusak) parah. Tapi di sini sudah banyak korban, soalnya ini jalan ramai, jalan utama berangkat sekolah, pekerja, jalan ke pariwisata juga," jelas dia. 

Sabila menyebut, jalan yang rusak di wilayahnya diperkirakan sepanjang 2 kilometer. Membentang dari Gondosari hingga Menawan. 

Jalan tersebut biasanya ramai ketika pagi hari dan sore hari. Herannya, banyak pengendara yang masih nekat melintasi jalan berlubang dengan kecepatan tinggi, sehingga rawan terjadi kecelakaan.

Jika kondisi ini dibiarkan, lanjut dia, bisa mengancam banyak jiwa karena tingkat kecelakaan bisa meningkat. 

"Saya di sini sudah 2 tahun, sudah melihat langsung puluhan kecelakaan satu tahun terakhir ini. Apalagi remaja ketika naik motor ngebut, termasuk anak sekolah. Di wilayah Dawe sudah diperbaiki, kenapa di sini (Gebog) belum ada tindaklanjut," tegasnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved