Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Musim Kemarau, Damkar Satpol PP Blora Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Pemicu Kebakaran

Damkar Satpol PP Kabupaten Blora mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran saat musim kemarau

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
Tribunjateng/M Iqbal Shukri
Kabid Damkar Satpol PP Blora, Hariyanto. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Damkar Satpol PP Kabupaten Blora mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran saat musim kemarau.

Kabid Damkar Satpol PP Blora, Hariyanto, menyebut ada beberapa faktor yang biasa menjadi pemicu terjadinya kebakaran.

Di antaranya, akibat korsleting listrik, warga lupa mematikan bediang ternak, dan kurangnya kewaspadaan terhadap penggunaan kompor gas.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, dan jangan menggunakan sambungan-sambungan listrik yang tidak sesuai dengan SNI,"

"Kemudian jangan menyalakan bediang lalu ditinggal begitu saja. Termasuk juga ketika memasak menggunakan kompor itu juga harus lebih diawasi. Terutama ibu-ibu yang di dapur untuk lebih hati-hati dalam menggunakan kompor," katanya, kepada Tribunjateng, Kamis (6/6/2024).

Menurut Haryanto Damkar Satpol PP Blora terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap pemicu kebakaran.

"Kita terus melakukan sosialisasi-sosiali sasi sampai tingkat kecamatan, sekolah, puskesmas, poliklinik. Kita sosialisasikan kaitannya pencegahan kebakaran dini, sekaligus cara penanggulangan kebakaran jika sewaktu-waktu terjadi," terangnya.

Bahkan, pihaknya juga mengaku terbuka jika ada instansi pemerintahan yang ingin menggelar pelatihan penanggulangan kebakaran. Seperti, bagaimana cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran di gedung-gedung.

"Kami mengimbau kepada pemilik gedung apabila mengalami kendala atau kesulitan dalam penggunaan APAR dan instalasi pemadam kebakaran bisa menghubungi damkar untuk diberikan pelatihan dalam penggunaan APAR," jelasnya.

Selain itu, Haryanto juga memberikan tips penanganan pertama saat mengetahui adanya kebakaran.

"Jika masyarakat mengetahui kebakaran, sedini mungkin diupayakan segera memadamkan api dengan cara tradisional, bisa menggunakan karung goni yang dibasahi, menggunakan batang pisang, pokonya selama api itu belum membesar diupayakan agar sedini mungkin agar dipadamkan dengan peralatan tradisional yanga ada di sekitar,"

"Apabila jika dengan cara itu api tidak bisa diatasi, segera menghubungi damkar yang ada di 3 pos, Pos Ngawen, Pos Cepu, Pos Randublatung, dan Pos Mako Satpol PP. Layanan pemadaman semuanya gratis tidak dipungut biaya," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved