Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hari Raya Iduladha 2024

Sepekan Jelang Iduladha, Penjual Hewan Kurban di Semarang Mulai Kebanjiran Order

Sepekan jelang Hari Raya Iduladha, para penjual hewan ternak di Kota Semarang mulai kebanjiran order.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Aziz Muslim sedang mengecek kesehatan dan kebersihan kandang hewan ternaknya, Jumat (7/6/2024). Kandang milik Aziz terlihat di wilayah Gunung Pati Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sepekan jelang Hari Raya Iduladha, para penjual hewan ternak di Kota Semarang mulai kebanjiran order.

Omset para penjual hewan kurban pun terus mengalir jelang pelaksanaan Iduladha.

Bahkan pundi-pundi ratusan juta rupiah sudah dikantongi para penjual hewan kurban.

Baca juga: Dampak Kemacetan Jalur Pantura Karangtengah Demak, Zain Berharap Open Traffic saat Iduladha

Baca juga: Penjualan Hewan Kurban Terus Meningkat Jelang Iduladha di Kabupaten Pekalongan

"Ramainya memang sepekan jelang Iduladha."

"Banyak takmir masjid mulai membeli hewan untuk kurban," ucap Aziz Muslim satu di antara penjual hewan kurban di Gunungpati Semarang.

Kepada Tribunjateng.com, Jumat (7/6/2024), Aziz berujar, tahun ini dia menjual 30 sapi, 3 sapi jumbo, dan 30 kambing untuk kurban.

Dari puluhan sapi yang dijual Aziz, 15 sapi telah dibeli masyarakat.

 Harga yang dipatok Aziz untuk satu sapi di angka Rp 20 juta hingga Rp 40 juta, tergantung berat dan jenis sapi tersebut.

"Ada 3 sapi yang beratnya sampai 1 ton, lebih, kalau harga Rp 90 juta hingga Rp 150 juta," katanya.

Menyoal omset, Aziz berujar bisa ratusan juga hingga Rp 1 miliar lebih setiap momentum Iduladha.

Seperti beberapa tahun lalu, dia sempat mendapatkan Rp 1,1 miliar dari hasil penjualan puluhan sapi dan kambing.

Menurutnya, omset penjualan tak bisa stabil dan naik turun setiap tahunnya.

"Tapi harapan saya tahun ini semua hewan kurban terjual semua," ucapnya.

Ditambahkan Aziz, kebersihan kandang dan kesehatan hewan yang dijual jadi kunci.

Hal tersebut terbukti saat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mewabah beberapa tahun lalu, hewan ternak milik Aziz tak tertular.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved