Wawancara Khusus
WAWANCARA Alumni Penerima Beasiswa Vatikan, Deni Iskandar : Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus
Alumni penerima beasiswa Yayasan Nostra Aetate Vatikan tahun 2023, Deni Iskandar mengaku sangat menyambut baik soal rencana kedatangan pimpinan
Itu kan memang setiap hari Senin.
Itu kan saya mengikuti kelas beliau. Setiap hari Senin itu. Jam 4. Kita memang setelah beres belajar itu karena beliau orang Indonesia.
Interaksi saya dengan Padre Marco ini intent dengan berbahasa Indonesia. Jadi saya sering ngobrol-ngobrol yang itu memang di luar pelajaran itu. Tentang Indonesia, tentang gereja Katolik, tentang vatikan. Sering saya ngomong itu. Bahkan di minggu menjelang saya pulang waktu itu. 3 minggu lagi saya pulang waktu itu.
Saya ngobrol dengan Padre Marco. Padre Marco Indonesia ini punya jejak didatangi oleh Presiden Vatikan itu. Lagi pula kalau saya baca sejarah memang kontribusi negara Eropa dalam mengakui kemerdekaan Indonesia itu munculnya dari Vatikan tuh. Untuk negara Eropa ya. Sehingga datanglah Paus.
Di masa kepemimpinan Presiden kita ini itu sudah 2 kali kan. Satu Paus-Paulus 4 kalau tidak salah atau 6 gitu. Kedua, zaman Paus Yohanes Paulus 2 tuh kan. Yang ketiga ini, rencana ini.
Dan semoga aja ini berjalan dengan lancar.
Terus apa jawab waktu itu?
Jawaban Padre Marco, Paus itu Den, akan datang ke Indonesia itu. Paling nanti setelah Pilpres.
Memang hari ini juga banyak yang mau udensi waktu itu sebelum Pilpres ya. Yang mau udensi ke Paus. Dan itu salah satunya calon wakil Presiden. Cuma kita nggak maulah begitu. Paling Paus itu nanti kalaupun mau ada pejabat negara mau udensi dengan Paus Fransiskus itu setelah beres pemilu. Karena ini rawan Den. Oh iya saya mengerti itu. Memang saya juga sering ngobrol dengan guru saya itu ya. Banyak hal saya sering ngobrol itu kepada beliau itu.
Nah, dalam rangkat kunjungan Paus Fransiskus ini, apakah Deni juga ikut terlibat di dalam apa ya, acara atau persiapan atau apa? Terlibatnya?
Kalau untuk Indonesia, saya memang nggak terlibat. Karena kan saya juga menyerahkan diri maksudnya. Tapi yang pasti, sebagai alumni, alumni Nostra Aetate, tentu saya menyambut baik. Bahkan sejauh ini saya juga sudah apa ya, sudah mengkonsolidasikan juga di kalangan-kalangan muslim gitu ya. Misalnya kepada Abuya Muhtadi misalkan. Saya juga udah sampaikan. Bahwa ini ada, nanti bakal ada orang penting di Indonesia, yaitu pimpinan gereja katolik dunia mau datang. Seperti itu.
Memang, kalau misalkan bicara keterlibatan, saya cukup terlibat waktu dipastikan. Bahkan waktu itu, kan Paus Fransiskus mengeluarkan dokumen terbaru nih ya, namanya Fratelli tutti (perdaudaraan universal).
Fratelli tutti itu adalah turunan dokumen dari dokumen sebelumnya di Abu Dhabi itu kan, The Document on Human Fraternity for World Peace and Living Together (Dokumen Abu Dhabi), muncullah Fratelli tutti.
Nah, waktu dipastikan itu, saya hadir menerjemahkan dokumen itu bersama teman-teman di dunia itu.
Nah, kamu menerjemahkan dokumen itu dalam apa, dalam bahasa?
Maju Pilkada DKI, Pramono Anung: Kami akan Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global |
![]() |
---|
Pramono Anung Beberkan Kronologi Maju Pilkada DKI: Jangan Bercanda dong Mbak |
![]() |
---|
WAWANCARA : Ridwan Hisjam Anggota Dewan Pakar Golkar : Kalau Takut Dipenjara Jangan Jadi Ketum |
![]() |
---|
Pilkada Pekalongan, Sukirman: Saya Sudah Mengenal dan Cocok dengan Bu Fadia |
![]() |
---|
WAWANCARA dr Amalia Desiana: Kantongi Rekomendasi ingin Lanjutkan Perjuangan Sang Ayah Budhi Sarwono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.