Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Sukolilo Pati Trending, Dalam 1 Minggu Ada 2 Kasus Penganiayaan Berujung Kematian, Bos Rental Tewas

Kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini trending dan menjadi pembicaraan warganet setelah ada 2 kasus penganiayaan berujung kematian.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
X/@dhemit_is_back
Sukolilo Pati Trending, Dalam Satu Minggu Ada 2 Kasus Penganiayaan Berujung Kematian 

TRIBUNJATENG.COM - Tagar Sukolilo trending di aplikasi X (Twitter) pada Sabtu (8/6/2024).

Kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini trending dan menjadi pembicaraan warganet setelah ada 2 kasus penganiayaan berujung kematian dalam kurun waktu kurang dari seminggu.

Berikut ini 2 kasus penganiayaan berujung kematian di Sekolilo, Pati.

1. Empat Orang dari Jakarta Diamuk Massa, 1 Tewas

Kasus pertama yang sangat menyita perhatian adalah kasus pengeroyakan empat orang dari Jakarta yang mengambil mobil rental.

Namun keempat orang tersebut diteriaki maling hingga dihajar beramai-ramai oleh warga.

Insiden itu terjadi di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pada Kamis (6/6/2024).

Awalnya, empat orang yaitu BH pemilik rental dari Jakarta datang ke Sukolilo bersama SH, KB dan ES.

Kedatangan mereka bertujuan mengambil mobil rental milik BH yang terlacak di Sumbersoko, Sukolilo.

Mereka pun mendatangi lokasi dengan mengendarai mobil Sigra berwarna putih. "Sampai lokasi, mereka menemukan mobil itu dan langsung mengambilnya dengan kunci cadangan," ucap Alfan.

Mereka langsung mengambil mobil tersebut dengan kunci cadangan, tanpa menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu.

Apes, warga yang melihat mereka meneriaki maling sehingga mereka dikejar dan dianiaya oleh massa.

Akibat aksi main hakim ini, BH meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Kayen.

Sedangkan SH, KB dan ES menderita luka di sekujur tubuh.

Rekaman video saat empat korban dihajar massa juga beredar di media sosial.

Selain menghajar keempat korban, warga juga membakar mobil putih milih BH.

Kisah pilu bos rental asal Jakarta dan teman-temannya jadi bulan-bulanan warga yang salah duga. Mereka dikira mau mencuri mobil. Dari video yang beredar di Whatsapp (WA), tampak warga mengerumuni keempat orang yang terkulai lemas.
Kisah pilu bos rental asal Jakarta dan teman-temannya jadi bulan-bulanan warga yang salah duga. Mereka dikira mau mencuri mobil. Dari video yang beredar di Whatsapp (WA), tampak warga mengerumuni keempat orang yang terkulai lemas. (Istimewa)

2. Dua kelompok pemuda tawuran, 1 tewas.

Selanjutnya, pada Jumat (7/6/2024) malam, dua kelompok pemuda bentrok hingga mengakibatkan 1 orang meninggal dunia.

Korban merupakan warga Desa Wegil yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (8/6/2024) dini hari dengan luka bacok di punggung.

Tepatnya di Jalan Sukolilo-Prawoto sekitar pukul 01.00 WIB.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak jenazah korban tergeletak di depan IGD rumah sakit.

Jenazah tergeletak di lantai dan ditutup kain.

Kepala Desa Wegil, Hari Priyanto tampak memarahi beberapa pemuda yang merupakan teman korban.

Kades itu menyuruh para pemuda tersebut untuk menatap jenazah temannya.

“Terus ngene ki piye? kae deleng koncomu.Ayo deleng koncomu! Getehen ki lho. Terus ngene ki piye? Ora iso balik iki le,” ucap Kades Wegil.

Sukolilo Pati Trending, Dalam Satu Minggu Ada 2 Kasus Penganiayaan Berujung Kematian
Sukolilo Pati Trending, Dalam Satu Minggu Ada 2 Kasus Penganiayaan Berujung Kematian (X/@dhemit_is_back)

Sebelumnya, kedua kelompok pemuda itu sempat saling tantang di media sosial.

Lalu mereka bertemu di lokasi bentrok.

Dari kelompok korban ada 8 orang, sedangka kelompok lawan ada sekitar 6 sepeda motor.

Korban dari Desa Wegil yaitu Galih, meninggal dunia.

Kemudian dua lainnya mengalami luka bacok di punggung dan 1 orang lain mengalami luka-luka.

Kini rekan korban sudah menjalani pemeriksaan di Polsek Sukolilo.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved