Berita Nasional
Viral Olimpiade Mahasiswa IPB Bogor Ricuh di Laga Fapet Vs Vokasi, Sampai Ada yang Masuk Rumah Sakit
Olimpiade Mahasiswa IPB (OMI) ricuh saat laga pertandingan antara Fakultas Peternakan melawan Fakultas Vokasi.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Olimpiade Mahasiswa IPB (OMI) ricuh saat laga pertandingan antara Fakultas Peternakan melawan Fakultas Vokasi.
Bahkan video kericuhan diduga antar pendukung keduanya beredar di media sosial.
Di antaranya diunggah akun X @IPBbercanda pada Jumat (7/6/2024).
Dalam video itu tampak para pendukung turun ke tengah stadion dan saling baku hantam.
Baca juga: Penyesalan Menteri Basuki Soal Tapera, Terkaget-kaget dengan Kemarahan Publik: Saya Enggak Ngelegewo
Baca juga: Kronologi Keracunan Massal di Semarang Usai Warga Santap Sejumlah Hidangan, Alasan Penanganan Molor
Seorang pemuda berkaos hitam tampak dihajar oleh beberapa mahasiswa lain dan dibawa ke pinggir stadion.
Sementara itu, unggahan dengan tagar #SAVEOMI2024 juga banyak dibagikan oleh akun Instagram.
Tangkapan layar chat antar panitia juga beredar setelah insiden ini.
Pihak panitia menginformasikan jika penutupan acara OMI ditiadakan dan akan dilakukan secara simbolik.
OMI sendiri event olahraga terbesar di Institut Pertanian Bogor.
OMI 2024 dibuka pada 8 Mei 2024 lalu.
Penjelasan IPB University Terkait Ricuh Supporter Olahraga Mahasiswa IPB
Penyelenggaraan Olahraga Mahasiswa IPB (OMI) yang digelar di Gymnasium Kampus IPB Dramaga, Bogor sempat mengalami kendala. Pada Kamis, 6/5/2024 saat berlangsung pertandingan antara kontingen Fakultas Peternakan dan kontingen Sekolah Vokasi sempat terjadi kericuhan kecil akibat adanya tindakan indisipliner dari sebagian supporter.
Direktur Kemahasiswaan (Ditmawa) IPB University, Dr Ujang Suwarna mengatakan, “Kami sangat menyesalkan insiden tersebut. Kami terus lakukan pemantauan. Alhamdulillah sejauh ini suasana kampus tetap kondusif.”
Lebih lanjut dikatakannya, “Terkait insiden tersebut, setelah kami lakukan pendalaman fakta, ditemukan adanya oknum yang bukan merupakan mahasiswa IPB University turut dalam barisan supporter dan melakukan tindakan provokatif yang memicu perdebatan dan adu fisik diantara beberapa orang supporter.”
Usai insiden tersebut, Ditmawa segera melakukan konsolidasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa – Keluarga Mahasiswa (BEM KM), BEM Fakultas Peternak dan BEM Sekolah Vokasi. Konsolidasi dihadiri jajaran pimpinan Ditmawa dan Komisi Disiplin dari Fakultas Peternakan dan Sekolah Vokasi.
Konsolidasi tersebut menghasilkan “Komitmen Bersama untuk Menjaga Kondusifitas di Lingkungan Kampus IPB University” pasca insiden. Berikut narasi selengkapnya:
Komitmen Bersama untuk Menjaga Kondusifitas di Lingkungan Kampus IPB University
Kami, dengan tegas mengecam indikasi terjadinya tindakan indisipliner yang bisa merusak kedamaian dan keselamatan di lingkungan kampus. Dalam semangat kesatuan dan tanggung jawab bersama, kami bersama-sama menyatakan komitmen untuk menangani tindakan tersebut dengan tegas dan adil.
Setiap bentuk tindakan indisipliner tidak akan ditoleransi di lingkungan kampus IPB University. Kami mengakui bahwa setiap individu memiliki hak untuk merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas baik akademis maupun non akademis.
Penting untuk diakui bahwa dalam beberapa insiden pada kegiatan OMI, terdapat keterlibatan yang terindikasi provokator atau oknum dari luar kampus yang menyebabkan terjadinya konflik. Oleh karena itu, kami berkomitmen:
1. Penyelesaian Bersama: Kami mengambil sikap bersama untuk menyelesaikan setiap tindakan indisipliner secara adil dan transparan, sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku di lingkungan kampus.
2. Dukungan Kondusif: Kami sepakat untuk mendukung atmosfer yang kondusif di lingkungan kampus, dengan menghimbau semua pihak, termasuk civitas akademika dan pihak eksternal, untuk sama-sama menjaga ketertiban dan keamanan.
3. Penanggulangan Provokasi Eksternal: Kami akan meningkatkan upaya dalam mengidentifikasi dan menanggulangi provokasi dari oknum di luar kampus yang berusaha memicu kerusuhan atau ketidakstabilan di antara civitas akademika.
4. Kerja Sama dengan Pihak Berwenang: Kami akan bekerja sama dengan pihak yang berwenang, untuk menginvestigasi dan menindaklanjuti setiap tindakan indisipliner dan provokasi yang terjadi di sekitar lingkungan kampus.
Kami ingin menegaskan bahwa tindakan indisipliner dan provokasi eksternal tidak akan diizinkan dalam lingkungan kampus IPB University. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk bersatu dalam semangat kebersamaan dan bertindak secara bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan kampus sebagai tempat yang aman, inklusif, dan berbudaya.
“Komitmen Bersama tersebut akan segera disebarluaskan di kalangan organisasi kemahasiswaan di kampus IPB University. Harapannya seluruh mahasiswa turut berpartisipasi dalam mewujudkan suasana kampus tetap kondusif baik bagi kegiatan akademik maupun non akademik,“ ujar Dr Ujang.
(*)
Wamenham RI dan Kakanwil Jateng Dorong Dekonstruksi Pandangan Disabilitas di Yogyakarta |
![]() |
---|
OJK Terbitkan POJK 19/2025 Atur Akses Pembiayaan UMKM Lebih Mudah |
![]() |
---|
Sosok FE Wanita Sragen Nyamar Jadi Dokter Gadungan di Bantul, Lulusan SMA Belajar dari Internet |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Krishna Murti Irjen Polisi Diterpa Isu Perselingkuhan |
![]() |
---|
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti dengan Kompol Anggie Sudah Terjalin Sejak 2018 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.