Krisis Timur Tengah
Di Pembantaian Warga Gaza oleh Israel, TNI Akan Bangun RS Lapangan di Gaza
Tentara Nasional Indonesia(TNI) menyiapkan skema saat melaksanakan misi pemeliharaan perdamaian dan juga kemanusiaan ke Gaza, Palestina
Pada tingkat 1 pledging saat ini, kata dia, beberapa dokumen dibutuhkan dalam pendaftaran. Untuk dokumen yang menjadi tanggung jawab Mabes TNI, kata Agus, antara lain table of organization, daftar alutsista yang digunakan, daftar self sustainment yang menjadi tanggung jawab negara sendiri dan kebutuhan personel terkait penentuan satuan stand by, seleksi, pelatihan, dan stand by force.
Misi Kemanusiaan
Agus juga melaporkan Kemlu menyampaikan misi yang dilaksanakan di Gaza rencananya merupakan misi Joint Humanitarian Operation atau misi kemanusiaan gabungan. Saat ini, terdapat dua Panglima Angkatan Bersenjata di kawasan yang menyatakan siap dan bersedia untuk ikut dalam operasi kemanusiaan bersama (Joint Humanitarian Operation) ke Gaza Palestina. Kedua Panglima Angkatan Bersenjata tersebut, kata Agus, berasal dari Singapura dan Australia.
"Yang sudah confirm Panglima Singapura, dan Panglima Australia siap Joint Humanitarian Operation," kata dia.
Operasi kemanusiaan tersebut, kata Agus, dapat dilaksanakan setelah adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina. "Dan saat ini dibutuhkan mandat dari PBB untuk membentuk co deployment atau operasi bersama negara-negara ASEAN," kata Agus.
"Sedangkan untuk Kementerian Pertahanan saat ini masih menyiapkan berbagai izin prinsip untuk menggelar operasi di Gaza dan berkoordinasi denga Cyprus, Uni Eropa dan AS untuk penggunaan dermaga apung sementara di daerah operasi," lanjut dia.
Israel Bombardir Gaza Tengah
Militer Israel membunuh lebih dari 200 orang dalam serangan di Gaza tengah. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sejumlah besar orang tewas dan terluka dilarikan ke rumah sakit akibat pemboman Israel yang tanpa henti itu.
Militer Israel melancarkan serangan gencar di Jalur Gaza melalui udara, darat dan laut. Serangan itu menewaskan lebih dari 200 orang dan menyebarkan ketakutan di antara para pengungsi yang kelelahan karena perang sejak Oktober 2023 lalu.
Lusinan serangan udara menghantam wilayah yang terkepung pada hari Sabtu (8/6/2024). Khususnya di Deir el-Balah dan Nuseirat di Gaza tengah, rumah-rumah di sebelah barat kota Rafah di selatan dan beberapa wilayah di Kota Gaza di utara.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sejumlah besar korban tewas dan terluka tiba di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa adalah anak-anak dan perempuan.
“Puluhan orang yang terluka tergeletak di tanah dan tim medis berusaha menyelamatkan mereka dengan kemampuan medis dasar yang mereka miliki,” katanya, seraya menambahkan bahwa negara tersebut kekurangan obat-obatan dan makanan dan generator utamanya telah berhenti berfungsi karena kekurangan bahan bakar.
Kantor Media Pemerintah Gaza menyebutkan bahwa 210 orang tewas dalam serangan Israel di Nuseirat dan wilayah lain di Gaza tengah.
Juru bicara Kementerian Kesehatan sebelumnya mengatakan masih ada “banyak” mayat dan orang terluka yang masih berada di jalanan.
Pembantaian Berlanjut
Dr Tanya Haj-Hassan, seorang dokter perawatan intensif anak di Doctors Without Borders (MSF), menggambarkan Rumah Sakit Al-Aqsa sebagai pertumpahan darah total dan menambahkan bahwa rumah sakit tersebut tampak “seperti rumah jagal”.
“Gambar dan video yang saya terima menunjukkan pasien tergeletak di mana-mana dalam genangan darah, anggota tubuh mereka...” katanya kepada Al Jazeera.
Hizbullah Mengamuk, Kota-kota di Israel Terbakar oleh Bom Hizbullah |
![]() |
---|
Irlandia, Norwegia, dan Spanyol Akui Palestina sebagai Negara, Israel Murka |
![]() |
---|
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel |
![]() |
---|
Erdogan Ajak Warga Palestina Bersatu, Turkiye Ambil Peran Mediator antara Hamas dan Israel |
![]() |
---|
Dampak Perang Iran Israel, Indonesia Cari Alternatif Negara untuk Impor Bahan Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.