Berita Kriminal
Nasib Dokter Bertugas di NTT, Dikeroyok Pegawai Puskesmas yang Tak Terima Ditegur
Korban bernama Everd Roys Ndoen, dokter yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur
TRIBUNJATENG.COM - Nasib dokter yang bertugas di daerah terluar ini bisa jadi bahan kewaspadaan kepada para dokter lainnya.
Pasalnya ia justru dikeroyok oleh pegawai puskesmas tempat ia ditugaskan.
Korban bernama Everd Roys Ndoen, dokter yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara pelaku pengeroyokan adalah Febian Pareira dan Alfred Dethan.
Baca juga: Inilah Tampang Asril, Pemuda Yang Sudah Beraksi Curi 25 Motor, Ternyata Kecanduan Cewek Michat
Baca juga: Apa Itu ASF? Ratusan Ekor Babi Mati, 2 Sampel Positif Virus ASF di NTT
Baca juga: Kepala Dinas PMD Blora Sebut Kemiskinan Ekstrim dan Stunting Masih Jadi PR
Dua nama itu merupakan pegawai puskemas tersebut.
Tak terima dianiaya, Everd mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Amfoang Selatan dan melaporkan kejadian itu.
"Kejadiannya tanggal 21 Mei 2023 sekitar 21.45 dan saya lapor polisi malam itu sekitar pukul 22.45 Wita," kata Everd saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (10/6/2024) malam.
Everd menuturkan, kejadian itu bermula ketika dia menegur dua pegawai puskemas, Febian dan Alfred, karena kerap terlambat masuk kantor.
Kesal ditegur, Febien dan Alfred yang dalam kondisi mabuk minuman keras mendatangi mess tempat tinggal Everd pada Selasa (21/5/2024) malam sekitar pukul 21.45 Wita.
Keduanya mendobrak pintu rumah.
"Saat tidak hiraukan karena pintu terbuat dari kayu dan digerendel ganda, sehingga susah untuk terbongkar," kata Everd.
Namun, karena didobrak paksa, pintunya terbuka.
Setelah itu, keduanya menyerang Everd.
Melihat itu, Everd berlari ke dapur mengambil sapu lantai bergagang aluminium untuk menjaga diri.
Ia memukul Febian sebanyak satu kali di bagian kepala.
Namun, Everd kaget, pukulannya tak menumbangkan Febian.
Ia baru bisa meloloskan diri setelah berhasil mendorong Alfred.
Kemudian, Everd berlari keluar menuju ke tempat parkiran motor dengan harapan ada warga yang bisa menolongnya.
Namun, kaki kananya terluka karena terkena benda tajam sehingga Everd tak bisa berlari.
Sementara Febian dan Alfred terus mengejarnya. Keduanya mengeroyok Everd secara membabi buta.
Beruntung, Everd sempat berupaya menangkis setiap pukulan para pelaku.
Karena kelelahan dan kalah jumlah, Everd tak bisa berbuat apa-apa.
Febian akhirnya meninju Everd di bagian dahi kanannya hingga terjatuh dengan posisi jongkok. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikeroyok 2 Staf Puskesmas, Dokter di NTT Lapor Polisi"
Kurir Narkoba Bawa 600 Gram Sabu Terjaring Razia Gabungan Polantas dan Dishub, Ini Tampangnya |
![]() |
---|
12 Tahun Buron, Kejari Semarang Tangkap Buronan Kasus Penipuan Apartemen Semarang di Jakarta |
![]() |
---|
Hariz Bunuh ODGJ di Weleri Kendal Karena Muak, Pemkab Kesulitan Monitor: Selalu Berpindah-pindah |
![]() |
---|
Kelakuan Oknum Perwira Polisi, Setubuhi Gadis 24 Tahun Ghosting dan Blok WA Saat Tahu Kekasih Hamil |
![]() |
---|
8 Pelaku Rudapaksa Gadis Disabilitas Akhirnya Tertangkap, Tiga Pelaku Terakhir Sempat Buron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.