Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Puisi

Puisi Dan M Aan Mansyur

Puisi Dan M Aan Mansyur: Dan 1.__________________di puisi ini aku masih

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
GRAMEDIA.COM
Puisi Dan M Aan Mansyur 

Puisi Dan M Aan Mansyur

TRIBUNJATENG.COM - Puisi Dan M Aan Mansyur:

Dan

1.__________________di puisi ini aku masih
memikirkan dan
ada, kata ibuku, yang selalu ingin mencuri dan
____________dari setiap kata
____________dari setiap waktu
____________dari setiap benda
____________dari setiap aku
__________________pertahankan dan-

dan itu. ada ratusan kota dihuni ratusan ribu dan
di mata ibuku. ibuku menjaga kampung-kampung
yang damai penuh dan
____________di kepalanya
____________di pikirannya
____________di nyanyiannya
____________di rahasianya

ada negeri berisi ratusan juta dan
tumbuh di tubuh ibuku. ada kehidupan yang rindang
____________(dan tak henti-hentinya berbunga;
____________dan selalu berbuah) di dalam
____________ibuku.
dari sana ibuku melahirkan ribuan aku.

dalam masing-masing aku ada ribuan dan.

2.

istriku: orang lain / orang lain favoritku / pacar lama
yang baru setiap kali kusebut namanya / rumah kami
yang tidak mampu aku beli / selimut lusuh selalu butuh
mesin cuci / matahari pagi / matahari malam hari / mata
waktu yang menolak berhenti berjaga
____________pekarangan ditumbuhi bunga-bunga
liar dari hutan hujan api / dirinya sendiri yang tidak
kenal namaku / perasaan berpendar-pendar / lampu
disko di dadaku / kemauannya / ketidakmampuanku
mengendalikan diri / kata yang tidak bisa kulepaskan
dari sunyi / lidah yang merindukan setetes lautan /
kebebasan bumi / hidup yang kupertaruhkan
demi senyum di wajah anak-anak kami—

anak-anak kami: apotek 24 jam / jam rehat panjang /
telaga di ruang tengah / kehidupan yang datang
ke depan kami memohon maaf / petuah-petuah
pendiam / pertikaian yang selalu mampu tidak
terjadi

______pikiran-pikiran di luar waktu / perpustakaan
tua yang ramai / jalan raya yang ramah / kota yang tidak
mengenal kata mereka / mimpi indah tentang negara
yang sungguh baik hati / ketelanjangan yang menutupi
tubuhku / agama yang selalu baru / pasar yang berlomba
memasuki kami / kesedihan yang lain / kesedihan
yang selalu lain / hidup yang kami pertaruhkan
demi senyum di wajah bumi—

3.

atau, seperti tapi,
adalah dan yang telah tercuri

4.

di belakang setiap kata yang bising
di puisi ini ada ribuan ibuku bekerja
membuka kekosongan baru

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved