Literasi Digital
Siswa SMP di Boyolali Ikuti Nobar Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif dan Inovatif
Siswa-siswi SMP se-Kabupaten Boyolali mengikuti kegiatan literasi digital nonton bareng yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Para siswa dituntut agar kreatif sehingga mereka bisa mengembangkan talenta melalui media sosial. Mereka harus memahami Cakap Digital, Aman Digital, Budaya Digital, dan Etika Digital (CABE)," tandasnya.
Apabila hal tersebut sudah dipahami, ke depan para siswa bisa menggabungkan kreativitas dan berbagi hal positif guna membangun branding yang kuat.
Secara umum, 60 persen anak-anak yang mengakses dunia digital terpapar akan risiko cyberbullying.
Risiko-risiko tersebut di antaranya adalah perundungan siber (45 % ), rusaknya nama baik atau reputasi (39 % ), terpapar muatan seksual dan kekerasan (29 % ), ancaman siber (28 % ), menjalin interaksi yang tidak aman (17 % ), gangguan gaming (13 % ), dan gangguan media sosial (7 % ).
Peran orang tua dan guru merupakan salah satu peranan penting untuk memantau para siswa dalam menggunakan media sosial yang bijak dan mengedepankan norma-norma budaya Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Dinas Pendidikan akan terus memberikan edukasi berupa literasi digital kepada para pelajar agar terhindar dari dampak negatif media sosial. (*)
Ribuan Siswa SMP Kabupaten Tegal Ikuti Nobar Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital |
![]() |
---|
Ada Nobar Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital |
![]() |
---|
Ada Nobar Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif, dan Inovatif |
![]() |
---|
Siswa-Siswi SMA di Brebes Ikuti Nobar Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying |
![]() |
---|
Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying, Kominfo Gelar Nonton Bareng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.