Berita Pati
Sikap Tabayun Bisa Kembalikan Citra Positif Kabupaten Pati sebagai Kota Santri yang Religius
Ibarat hujan sehari menghapus kemarau setahun. Ibarat nila setitik yang merusak susu sebelanga.
Salah satu di antaranya, yakni Pondok Pesantren Maslakul Huda, berdiri sejak 1910 dan mendapat penghargaan dalam Anugerah Satu Abad NU pada 2023 lalu.
Menurut KH Yusuf Hasyim, banyak pula ulama dan tokoh bangsa berkaliber nasional, bahkan internasional, yang berasal dari Pati.
"Melihat potensi tersebut, saya kira (kejadian di Sumbersoko) ini sifatnya hanya kasuistik, tidak bisa digeneralisir," kata dia.
Dia melanjutkan, bahkan di lingkup Desa Sumbersoko pun, stigma negatif tidak bisa digeneralisasi kepada seluruh penduduknya.
"Saya sendiri beberapa waktu lalu pernah ceramah di Sumbersoko. Ada pengajian dan selawatan. Luar biasa antusiasme masyarakat. Ibu-ibu di sana juga banyak yang jadi pengurus NU, Muslimat dan Fatayat bagus-bagus kegiatannya," ujar KH Yusuf Hasyim.
Dia menambahkan, tokoh-tokoh MUI Sukolilo dan Kepengurusan MWC NU Sukolilo juga ada yang dari Desa Sumbersoko.
Menurut dia, secara umum, di Kecamatan Sukolilo, semangat keagamaan masyarakat cukup tinggi.
"Misalnya dalam semangat membangun Gedung MWC NU itu luar biasa, di sana gedungnya bagus sekali. Belum lagi di Desa Prawoto, di sana Ibu Sinta Nuriyah Wahid sering hadir memberikan ceramah kebangsaan. Secara umum kesadaran masyarakat (di Sukolilo) akan kegamaan tinggi," ujar dia.
KH Yusuf Hasyim menambahkan, Kabupaten Pati juga punya potensi wisata religi yang luar biasa. Kebanyakan merupakan makam tokoh ulama yang dikeramatkan.
Di antaranya Sunan Ngerang, Syeh Jangkung, dan Mbah Mutamakkin.
Destinasi-destinasi wisata religi memang menjadi penopang utama pariwisata Kabupaten Pati.
Berdasarkan data dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, situs-situs wisata religi di Pati memang populer dan bisa menyedot pengunjung dari luar daerah, bahkan luar pulau.
Melihat potensi-potensi itu, KH Yusuf Hasyim mengajak msyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Pati lebih baik lagi, menjadi kota santri yang bermartabat.
Untuk itu, dia berharap kejadian tragis di Sumbersoko pekan lalu tidak terulang lagi.
"Saran saya, masyarakat harus mulai cerdas terhadap hukum. Artinya jangan sampai mudah terprovokasi oleh isu sensitif yang akan merugikan masyarakat sendiri. Masyarakat harus sadar hukum, baik hukum agama, adat, maupun pemerintah," imbau dia.
Jubir Gerindra Pati Duga Aksi Demo Minta Penggantian Anggota Pansus dari PDIP Ada yang Menunggangi |
![]() |
---|
Janji Berpihak ke Rakyat Diuji di Pati: Warga Desak Partai Gerindra Pecat Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Sanggupi Tuntutan Petani soal Izin Tambang hingga Reforma Agraria |
![]() |
---|
Petani Desak Bupati Pati Sudewo Keluarkan Rekomendasi Pengajuan TORA 7,3 Hektare di Pundenrejo |
![]() |
---|
Suara Semar dari Lereng Kendeng: Jerit Petani Pati yang Tanah dan Airnya Dirampas Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.