31 Menit dari Alun-alun Jepara, Ada Warung Hidden Gem Entog Asap Sambal Mowo, Daging Empuk

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kabupaten Jepara memiliki sejumlah kuliner yang sudah dikenal luas. Beberapa di antaranya seperti pindang serani, pecel horog-horog dan lainnya.

Selain kuliner legendaris itu, ada juga menu baru yang layak dicoba jika berkunjung ke Kota Ukir.

Yakni Entog asap sambal mowo. Kuliner ini merupakan menu andalan warung makan Pak Gondrong yang berlokasi di Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

WM Pak Gondrong bisa dibilang warung hidden gem karena lokasinya memang berada di pelosok perkampungan gang sempit. 

Jika dari Alun-alun Jepara, jaraknya sekira 20 kilometer dan bisa ditempuh sekitar 31 menitan. 

Keunggulan Entog asap sambal mowo adalah dagingnya yang empuk. 

Biasanya daging entog agak kenyal. Namun di warung Pak Gondrong anggapan itu terpatahkan.

Hal ini juga yang membuat warung hidden gem ini tak pernah sepi pelanggan. 

Kunci daging entog yang empuk ini karena proses memasaknya yang memakan waktu enam hingga tujuh jam.

Selain itu, entog juga dimasak secara diasap pakai gentong tanah liat. Sehingga smooky dan mampu menggugah selera penikmatnya. 

Empuknya daging entog juga dibalur dengan rempah-rempah sehingga bisa memanjakan lidah. 

Salah seorang pengunjung Warung Pak Gondrong Eva mengaku sudah dua kali datang menikmati entog asap sambal mowo.  

Menurutnya, daging entognya gurih empuk dan tidak pelit rempah. 

Berbagai bahan terasa meresap ke dalam daging entog. Pedasnya sambal mowo membuat Eva dan keluarga menjadikan warung Pak Gondrong sebagai jujugan kuliner favorit saat berlibur di Jepara.

"Empuk gurih juga rasanya, enak lah. Aku tuh pernah makan entog dirica, agak keras sih. Ini bener-bener empuk, jadi efek asapnya jadi kerasa kaya khasnya juga," kata warga Palembang ini kepada Tribunjateng, Selasa (18/6/2024).

Tribun Jateng mencoba berbincang dengan pemilik warung Pak Gondrong.

Ternyata nama asli pemiliknya adalah Rifqi Muslim.

Rifqi mengatakan sengaja memilih entog yang berasal dari peternakan yang hewan ternaknya diliarkan. 

Menurutnya tekstur daging entognya lebih padat jika dibanding entog yang dikandangkan. 

"Tidak semua entog bisa diproses seperti ini. Kalau kita pakai entog liar jadi tidak entog kandangan. Pak Gondrong itu suka kesehatan jadi Insyallah semua diproses dengan sempurna menggunakan air mineral asli," ucap Rifqi.

Rifqi juga tak pelit berbagi tips mengolah daging entog.

Pertama daging entog direbus sekira empat jam menggunakan api sedang agar rempah-rempah meresap sempurna ke dalam daging. 

Kemudian proses pengasapan di gentong paso tanah liat untuk mengeluarkan kandungan minyak dari daging entog. 

Selain itu, proses pengasapan secara tradisional juga menambah gurih dan menjaga cita rasa kaya rempah-rempah.

Lalu, kata Rifqi bisa digoreng sesaat.  Setelah itu kuliner entog asap lengkap dengan sambel mowo siap memanjakan lidah pelanggan. 

"Selain gurih, sedap enak pastinya. Proses pengasapan ternyata bikin rendah lemak, rendah kolesterol, dan tinggi protein," jelasnya. 

Satu porsi entog asap di warung Pak Gondrong dibanderol Rp 50 ribu. Namun jika datang bersama rombongan bisa juga pesan satu ekor untuk dimakan ramai-ramai 8 hingga 9 orang dengan harga Rp 360 ribu. 

Warung makan entog asap Pak Gondrong buka dari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 11 siang hingga habis. 

Namun biasanya tak sampai sore kuliner entog asap sudah ludes terjual. (Ito)