Berita Jepara
"Kami NU Cabang Polisi, Jadi Pasti Dukung" AKBP Wahyu Nugroho Soal Komitmen Bantu RSU Aseh Jepara
Lewat upaya ini diharapkan kehadiran rumah sakit yang merupakan amanat dari Muskercab I PCNU Jepara ini bisa segera dirasakan manfaatnya
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pembangunan Rumah Sakit Umum Anugerah Sehat (RSU Aseh) terus dikebut.
Lewat upaya ini diharapkan kehadiran rumah sakit yang merupakan amanat dari Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I PCNU Jepara ini bisa segera dirasakan manfaatnya oleh warga Jepara maupun sekitarnya.
Terkait hal itu, Selasa (18/6/2024) dilakukan pengecoran lantai 3 RSU Aseh yang berlokasi di Strekan Troso Kecamatan Pecangaan Jepara.
Pengecoran lantai 3 seluas 246 m3 ini dilakukan oleh 49 truk molen dengan luasan 50x32 m.
Sebelum pengecoran, digelar rapat koordinasi perkembangan pembangunan RSU Aseh Jepara. Selain dihadiri Jajaran PCNU, pengurus Banom/Lembaga PCNU, MWC NU tingkat kecamatan, kegiatan ini juga diikuti Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho dan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Husnur Rofiq beserta jajarannya.
Saat rapat koordinasi, disampaikan laporan-laporan yang berhubungan dengan perkembangan rumah sakit. Mulai dari laporan pembangunan fisik, laporan keuangan, hingga progres pembebasan tanah wakaf untuk RSU Aseh.
Rapat koordinasi itu juga melahirkan sejumlah kesepakatan bersama khususnya terkait penggalian dana yang akan melibatkan melibatkan berbagai kalangan baik internal maupun eksternal NU.
Berbagai elemen internal mulai dari jajaran Ma'arif yang membidangi pendidikan, RMI (Madin dan ponpes) dan lainnya akan dimaksimalkan untuk menggenjot penggalian dana sehingga proses pembangunan RSU Aseh bisa segera rampung.
Baca juga: Besok Pengecoran Lantai 3 RSU Anugerah Sehat Jepara, Progres Pembangunan Lebih Cepat dari Jadwal
Baca juga: Banjir Dukungan, 48 Orang Terdaftar Jadi Pewakaf RSU Anugerah Sehat Jepara Hanya Dalam 2 Pekan
Rais Syuriah PCNU Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq mengatakan RSU Aseh merupakan amanat Muskercab I NU Jepara. Oleh karena itu pihaknya perlu menyampaikan soal progres pembangunan kepada warga nahdliyyin sebagai bentuk pertanggungjawaban jawaban atas amanat tersebut.
Kiai Khayatun memastikan jika RSU Aseh selamanya akan tetap menjadi milik NU Jepara, bukan milik pribadi pengurus atau lainnya.
"Jadi biar jelas karena sejarahnya RSU Aseh memang dari Muskercab I PCNU Jepara. Makanya kita laporkan agar semuanya transparan dan akuntabel. Karena secara organisasi maupun moral kita punya tanggung jawab agar pembangunan RSU Aseh segera rampung dan bisa secepatnya beroperasi," kata Kiai Khayatun.

Menurut Kiai Khayatun, Jepara memang masih membutuhkan banyak rumah sakit. Karena idealnya 1 dokter bisa melayani 5000 orang. Namun fakta di lapangan masih belum ideal.
Karena alasan itu juga, pihaknya membuka pintu lebar-lebar jika ada rencana pembangunan rumah sakit milik NU yang didirikan di kawasan perbatasan dengan kabupaten lain agar lebih banyak warga Jepara, khususnya dari kalangan nahdliyyin yang mendapat layanan kesehatan berkualitas.
"Kalau perlu di Donorojo juga berdiri rumah sakit juga. Yang penting kalau rumah sakit itu lahir dari NU jangan sampai nanti akhirnya dimiliki oleh pribadi-pribadi," jelasnya.
Baca juga: Rois Syuriah NU Sentil Pejabat di Jepara, Pj Bupati Langsung Janji Bantu RSU Aseh Rp 100 Juta
Sementara itu, pelaksana lapangan pembangunan fisik RSU Aseh Jepara Yusuf Satriya Maulana mengatakan hingga kini progres pembangunan fisik telah mencapai 38 persen dari Gedung A seluas 1500m2 yang direncanakan memiliki 3 lantai.
Hari Kedua Tim Gabungan SAR dan BPBD Jepara lakukan Pencarian Nelayan yang Hilang di Bandengan |
![]() |
---|
Penguatan Karakter Jadi Alasan Utama Pemkab Jepara Pertahankan Enam Hari Sekolah |
![]() |
---|
BPBD Jepara Salurankan Air Bersih ke Desa Sumberrejo yang Kekeringan, Ada 841 Warga Terdampak |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Penutupan Jalan Saat Acara di Alun-Alun Jepara |
![]() |
---|
Hasil Investigasi Balita Jepara Diduga Meninggal Akibat Imunisasi, Ditemukan Fakta Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.