Puisi Lebih Baik Mati Muda Karya Remy Sylado
Puisi Lebih Baik Mati Muda Remy Sylado. Berikut puisi Remy Sylado: Jika usia menua kapan waktu dan aku tak berani menulis puisi
Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM- Puisi Lebih Baik Mati Muda Remy Sylado.
Berikut puisi Remy Sylado:
Jika usia menua kapan waktu
dan aku tak berani menulis puisi
dengan jendela yang dibuka lebar
melihat kenyataan di luar rumah
tentang kebusukan yang memerintah
tentang kesemenaan yang berkuasa
tentang korupsi yang memimpin
tentang penindasan hak asasi,
Lebih baik aku mati muda.
Jika puisi berhenti berpihak
pada keperkasaan hati nurani
yang lahirkan kemauan mengasihi
tapi hanya umpatan-umpatan kesumat
dan pernyataan-pernyataan benci
dan ungkapan-ungkapan palsu
dan kalimat-kalimat marah
dan sumpah-serapah culas,
Lebih baik aku mati muda.
Jika tiada lagi hakekat cinta
yang mukim dalam hati manusia
sebagai harta kekayaan rohani
sebagai rahim dari sejati puisi
apa guna memanjang-manjang usia
tanpa memberi warisan pekerti
kecuali hanya menggantang asap
berharap yang kemarin kembali,
Lebih baik aku mati muda.
Jika puisi kehilangan kesungguhan
dan tidak punya kepercayaan diri
untuk menyatakan cinta
untuk menyatakan peduli
untuk menyatakan hormat
untuk menyatakan syukur
untuk menyatakan maaf
untuk menyatakan iba,
Lebih baik aku mati muda.
1971
Dari 28 Baru 1 SPPG di Kabupaten Semarang Kantongi Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi |
![]() |
---|
Pemkab Blora Ajukan Hibah Lahan Kemenkeu untuk Perluasan Puskesmas Jetis |
![]() |
---|
Pernikahan Tanpa Restu, Jerry Adli Dokter Viral Dilabrak Istri saat Bersama Selingkuhan di Mal |
![]() |
---|
6 Jenis Pinjaman NON KUR BRI 2025, Lengkap Cara Pengajuan dan Tabel Angsuran |
![]() |
---|
Bupati Kebumen Minta SPPG Penuhi Standar Kebersihan, Sanitasi dan Keamanan Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.