Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPDB 2024

PPDB Kota Semarang 2024: Meski Pendaftaran Online Harus Tetap ke Sekolah

Supriyadi berharap, ada penambahan rombel, baik PPDB SD maupun SMP di Kota Semarang, mengingat kuota masih tidak sebanding dengan jumlah lulusan.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Orangtua siswa sedang melihat ranking pada sistem PPDB Kota Semarang 2024, Rabu (19/6/2024). 

"Kalau tidak punya printer kesulitan."

"Akhirnya, harus ke sekolah."

"Kalau tidak ke sekolah, kami tidak punya bukti."

"Harusnya, ada menu sendiri untuk download bagi yang sudah daftar," papar Astri. 

Lebih lanjut, Astri memiliki kekhawatiran anaknya tidak masuk sekolah negeri.

Pasalnya, ada beberapa poin yang menjadi kekhawatiran.

Pertama, nilai lingkungan hanya berlaku untuk satu RW dengan lingkungan sekolah.

Sedangkan, rumahnya tidak satu RW dengan sekolah.

Artinya, anaknya tidak mendapat nilai lingkungan. 

"Kami berharap mending tidak usah ada, jadi benar-benar zonasi murni."

"Karena nilai lingkungan poinnya cukup besar yaitu 3," ujarnya. 

Selain itu, Astri menyebut, kekhawatiran juga ada karena usia anaknya baru 6,5 tahun.

Sedangkan, anak usia tujuh tahun atau lebih mendapat prioritas.

Baca juga: Bos PSIS Semarang Sebut 2 Pemain Asing Berposisi Bek Segera Gabung, Siapakah Mereka?

Baca juga: BPBD Kota Semarang Siapkan Cadangan Air Bersih 1,5 Juta Liter

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Supriyadi berharap, ada penambahan rombongan belajar (rombel), baik untuk PPDB SD maupun SMP mengingat kuota masih tidak sebanding dengan jumlah lulusan. 

"Seharusnya kajian lagi membangun atau menambah rombel."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved