Berita Internasional
Tentara Israel Tembaki Hewan Kurban Warga Gaza yang Akan Dipotong saat Idul Adha
Tentara Israel menembak mati -hewan hewan kurban milik warga Palestina yang sudah berada di Gaza saat Idul Adha 2024.
TRIBUNJATENG.COM - Tentara Israel menembak mati -hewan hewan kurban milik warga Palestina yang sudah berada di Gaza saat Idul Adha 2024.
Tentara Israel melarang hewan kurban atau daging kurban masuk ke Gaza saat Hari Raya Idul Adha 2024.
Beberapa hari sebelum Idul Adha, beberapa warga Gaza sempat berupaya untuk berkurban.
Mereka hendak mendatangkan kambing untuk mereka potong pada saat Hari Raya Idul Adha.
Namun upaya mereka untuk menjadikan kambing sebagai hewan kurban gagal terlaksana.
Sebab, sebelum Hari Raya Idul Adha tiba, tentara Israel telah lebih dahulu menembak mati kambing-kambing tersebut.
Niat warga Gaza berkurban pun akhirnya batal setelah menemukan kambing-kambing mereka mati.
"Pendudukan di Gaza mengeksekusi hewan, memperburuk kelaparan di wilayah utara dan mengurangi ketersediaan domba untuk Idul Adha lusa" tulis akun Instagram, Eye on Palestina pada Jumat (14/6/2024).
Larangan Israel terhadap masuknya hewan kurban membuat warga Palestina di Gaza tidak bisa melaksanakan ibadah Idul Adha 2024.
Aksi Israel yang menghambat masuknya hewan kurban membuat ratusan ribu keluarga di Jalur Gaza kehilangan kesempatan untuk merayakan Idul Adha dan melakukan ritual kurban sebagai bagian dari praktik keagamaan Islam, kata kantor media Gaza pada hari Sabtu.
Dalam sebuah pernyataan menjelang Idul Adha, kantor tersebut mengatakan “pasukan pendudukan melakukan kejahatan baru” dengan mencegah masuknya hewan kurban dengan menutup semua penyeberangan Jalur Gaza, termasuk pendudukan dan penutupan penyeberangan perbatasan Rafah, dan penyeberangan Kerem Shalom.
Mereka menyebut larangan ini sebagai “pelanggaran hak asasi manusia dan pengabaian total terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan Islam.”
Kurban merupakan bagian integral dari Idul Adha, lanjut kantor tersebut, dengan menekankan: “Tanggung jawab moral dan hukum memerlukan intervensi serius dari komunitas internasional untuk menghentikan genosida dan menghentikan pelanggaran terang-terangan terhadap hak dan hak asasi manusia umat Islam.”
Kantor media menganggap Israel dan pemerintah AS “bertanggung jawab penuh atas berlanjutnya kejahatan terhadap Islam dan terhadap rakyat Palestina.”
Hampir 37.300 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Gara-gara Pakai ChatGPT, Seorang Pengacara Didenda Rp166 Juta |
![]() |
---|
Pasien Menang Gugatan Setelah Diejek Dokter saat Tak Sadar di Meja Operasi, Dapat Ganti Rugi Rp6,7 M |
![]() |
---|
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.