Blora
Kemarau di Blora, Ini Strategi Perum Bulog Cabang Pati Antisipasi Potensi Kenaikan Harga Beras
Dampak kemarau berkepanjangan di Blora membuat sebagian petani gagal panen. Tidak hanya itu, kemarau panjang juga berpotensi pada kenaikan.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dampak kemarau berkepanjangan di Blora membuat sebagian petani gagal panen.
Tidak hanya itu, kemarau panjang juga berpotensi pada kenaikan harga beras.
Perum Bulog Cabang Pati, Jawa Tengah, menyebut telah berupaya mengantisipasi potensi kenaikan harga beras dampak kemarau panjang.
Diketahui, Perum Bulog Cabang Pati membawahi wilayah se-Eks Karesidenan Pati, meliputi Rembang, Kudus, Pati, Blora.
Menurut Kepala Bulog Cabang Pati, Hardiansyah, ada 2 program yang menjadi bagian dari strategi Bulog dalam mengantisipasi kenaikan harga beras saat musim kemarau.
"Bulog memiliki 2 program. Pertama program bantuan pangan, ini otomatis akan sangat membantu, karena ini dibagikan secara gratis, kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Di tahun 2024 ada 4 alokasi lagi, Juni, Agustus, Oktober sama Desember," katanya, kepada Tribunjateng, Kamis (20/6/2024).
Selanjutnya, kata Hardiansyah, program yang kedua dari Bulog, yaitu program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP).
"Jadi beras berlabel SPHP yang kita salurkan melalui agen-agen kami di pasar maupun di Rumah Pangan Kita (RPK), itu kita lakukan sepanjang tahun,"
"Insyaallah untuk antisipasi dampak kemarau panjang, itu bisa membantu meredam potensi kenaikan harga saat musim kemarau," jelasnya.
Menurutnya, dampak musim kemarau panjang adalah suplai berkurang, sehingga Bulog melalui program SPHP bisa meringankan masyarakat.
"Kalau kemarau panjang tentu suplai beras berkurang, jadi kita gelontorkan di bantuan pangan, di SPHP itu. Beras SPHP harganya sudah ada ketentuan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) jadi harganya itu bisa meredam harga di pasaran supaya tidak naik secara signifikan," terangnya.
Hardiansyah menyebut ketentuan dari Bapanas, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium (SPHP) itu Rp 12.500 per kilogram dan beras premium Rp 14.900 per kilogram.(Iqs)
Kisah Pedagang Pasar Rakyat Sido Makmur Blora, Tercekik Jualan Sepi Masih Dibebani Retribusi |
![]() |
---|
Pemkab Blora Gandeng Polres dan Kodim Wujudkan Swasembada Pangan Lewat Panen Raya Jagung |
![]() |
---|
Ketua Komisi D DPRD Blora Minta Maaf ke Dandim Usai Pertanyakan Keterlibatan TNI di Program MBG |
![]() |
---|
Ratusan Ruas Jalan Rusak di Blora Mulai Diperbaiki, Anggaran Capai Rp 400 Miliar |
![]() |
---|
Bupati Blora Arief Rohman : Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat Akan Didampingi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.