Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KPU Provinsi Jawa Tengah

KPU Jateng menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun Penyelenggaraan Tahapan Teknis Pemilu 2024

Kadiv. SDM dan Litbang, Mey Nurlela, menyampaikan pentingnya mendukung isu-isu terkait perempuan dalam politik.

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
KPU Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun Penyelenggaraan Tahapan Teknis Pemilu 2024 pada Kamis, 20 Juni 2024, bertempat di Hotel Griya Persada, Bandungan, Kabupaten Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM - Bandungan (21/06)-KPU Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun Penyelenggaraan Tahapan Teknis Pemilu 2024 pada Kamis, 20 Juni 2024, bertempat di Hotel Griya Persada, Bandungan, Kabupaten Semarang. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Partai Politik serta Admin/LO Anggota DPD Peserta Pemilu 2024, dan sejumlah instansi terkait, termasuk Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, Polda, Kesbangpol, Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag, Bawaslu, IAPI, serta perwakilan Akademisi.

Diskusi ini dibuka dengan sambutan dari Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, yang menekankan pentingnya diskusi ini untuk mendapatkan umpan balik guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu ke depan. "Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan diskusi terpumpun guna mencermati dan mendapatkan feedback agar pemilu ke depan lebih baik," ujar Handi dalam sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan pembahasan materi dalam format talkshow yang dipandu oleh Kadiv. Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Muhammad Machruz. Berbagai isu strategis dibahas dalam sesi ini, termasuk partisipasi perempuan dalam politik dan upaya menarik minat generasi muda terhadap pemilu.

Kadiv. SDM dan Litbang, Mey Nurlela, menyampaikan pentingnya mendukung isu-isu terkait perempuan dalam politik. "Banyak perempuan yang sebenarnya membawa isu terkait perempuan, tapi hanya segelintir sehingga tidak disupport yang lain, pada akhirnya mental," kata Mey.

Menambahkan pernyataan Mey, Nu Kholiq, Anggota Bawaslu Jawa Tengah, menyoroti perlunya sosialisasi pemilu yang lebih menarik bagi anak muda. "Bagaimana membuat pemilu menarik untuk anak muda" adalah salah satu tantangan yang harus diatasi dalam penyelenggaraan pemilu mendatang.

Perwakilan dari IAPI, Yulianti, menekankan pentingnya transparansi dan objektivitas dalam kampanye. "Kampanye harus transparan, obyektif, diharapkan tidak ada money politic. SIKADEKA kami lihat adalah sesuatu yang baru yang menyempurnakan SIDAKAM yang dulu," ujar Yulianti. Yulianti juga memuji responsifitas KPU dalam menghadapi kendala peserta pemilu dengan adanya helpdesk pelayanan.

Diskusi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam penyelenggaraan Pemilu kedepan yang lebih baik, transparan, dan partisipatif, terutama dalam meningkatkan keterlibatan semua elemen masyarakat, termasuk perempuan dan generasi muda. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved