Haji 2024
Timwas Haji: Presiden Pikirkan Rakyat yang Antre, Bukan Fasilitasi Orang Berduit
Anggota Timwas Haji DPR RI Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, pengalihan kuota haji yang dilakukan Kemenag bertentangan dengan hasil Rapat Kerja Komisi
Editor:
m nur huda
Tribunnews.com
Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi - Anggota Timwas Haji DPR RI Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, pengalihan kuota haji yang dilakukan Kemenag bertentangan dengan hasil Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Agama RI.
Ia mengungkapkan, tujuan utama dari penambahan kuota ini untuk mengurangi daftar tunggu haji reguler yang saat ini mencapai 5,2 juta orang.
Menurutnya, upaya Presiden Jokowi dalam meminta tambahan kuota kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi ditujukan untuk mempercepat pemberangkatan jemaah yang telah menunggu puluhan tahun.
"Presiden Jokowi memikirkan rakyat yang antre ingin berhaji, bukan untuk memfasilitasi orang berduit yang akan berhaji," ujarnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang
Berita Terkait:#Haji 2024
Sudah Dua Kali Mangkir dari Panggilan Pansus Haji DPR RI, Marwan : Menag akan Dipanggil Paksa |
![]() |
---|
Pansus Angket Haji Menemukan Sekitar 3.500 Calhaj Berangkat Haji Tanpa Antre |
![]() |
---|
Biaya Haji Tahun 2025 Diperkirakan Tembus Rp 96 juta, Naik 5 Persen Dibanding 2024 |
![]() |
---|
Haji Karanganyar 2024 : Rombongan Jamaah Haji Tiba, Pj Bupati Karanganyar: Satu Wafat |
![]() |
---|
Penjelasan Kemenag Soal Alokasi Tambahan Kuota Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.