Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Inilah Sosok Nila Handini Pengemis Elit Asal Semarang, Usia 33 Tahun Tinggal di Kos Mewah

Inilah sosok Nila Handini wanita berusia 33 tahun asal Kota Semarang yang jadi pengemis elit di luar kota.

Editor: rival al manaf
istimewa
Pengemis asal Semarang terkena razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Adalah Nila Handini berusia 33 tahun. 

TRIBUNJATENG.COM – Inilah sosok Nila Handini wanita berusia 33 tahun asal Kota Semarang yang jadi pengemis elit di luar kota.

Nila terjaring razia Satpol PP saat beroperasi di Ponorogo, Jawa Timur.

Dari situ kemudian terungkap bahwa Nila memiliki gaya hidup yang elit, sehingga viral julukan pengemis elit.

Salah satunya ialah Nila Handini sehari-hari tinggal di kos-kosan mewah.

Baca juga: Akhir Perjalanan Pengemis Elit Asal Semarang Nila Handini, Setelah Tertangkap Dibawa ke Terminal

Baca juga: Mengenal Sosok Nila Handini, Pengemis Elite Asal Kota Semarang Yang Tinggal di Kos Mewah

Nila terserok saat penegak perda Kabupaten Ponorogo melakukan razia pengamen dan pengemis di Jalan HOS Cokroaminoto Ponorogo.

“Kami lakukan razia rutin. Ternyata  orang luar kota. Asalnya bukan Ponorogo,” ungkap Kabid Trantib Satpol PP Ponorogo, Subiantoro, Minggu (23/6/2024).

Awal terseroknya, pengemis bernama Nila itu keliling sepanjang Malioboro kw-nya Ponorogo (Jalan HOS Cokroaminoto).

Nila mencoba mengetuk hati warga dengan cara berjalan.

Awalnya, kata dia, petugas Satpol PP Ponorogo curiga bahwa pengemis ini sama dengan pengemis elit asal Jombang yang ditangkap akhir tahun 2023 lalu. 

Dimana pengemis Jombang, dengan modus yang sama.

Pengemis asal Jombang itu diketahui bergaya elit dengan menginap di salah satu hotel.

“Kalau yang ini kami cek ke hotel-hotel, ternyata tidak ada."

"Tetapi, pengemis ini ngekos. Ya sama saja sih, kos-kos an juga elit,” terang Subiantoro.

Menurutnya, secara prosedur, pengemis diserahkan ke Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo.

“Karena orang luar kota kami bawa ke terminal. Dan dititipkan ke bus jurusan Kota Semarang,” pungkas Subiantoro kepada Tribunjatim.com.

Sebelumnya pengemis elite di Ponorogo juga ditangkap pada akhir 2023.

Dimana pengemis tersebut ternyata bergaya hidup hedon dan menginap di hotel setelah selesai mengemis.

Sosok pengemis elite itu yakni berinisial A ini sehari-hari bergaya hidup hedon dan menginap di hotel.

Gaya hidup mewah pengemis asal Jombang yang beraksi di Ponorogo tersebut terungkap saat dirinya diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ponorogo.

Dimana dalam razia tersebut sejumlah pengemis dan pengamen diamankan dan diminta identitasnya.

Saat itulah ketahuan bahwa pengemis berinisial A itu sedang membawa kunci hotel saat digeledah.

Wanita asal Jombang tersebut ketahuan menginap di sebuah hotel di Ponorogo.

Bukan hotel biasa, pengemis tersebut menginap di hotel kelas menengah yang terbilang cukup mahal dan mewah.

Momen saat pengemis tersebut diamankan dan diintrogasi petugas dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos_official.

“Pengemis asal Jombang yang beraksi di Ponorogo sungguh berbeda dari pengemis pada umumnya. Sebab, dirinya bisa menyewa hotel untuk beristirahat dari hasil mengemis,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Kabid Trantib) Satpol PP Ponorogo Subiantoro mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir, pihaknya merazia pengemis dan pengamen di Ponorogo.

"Salah satunya yang unik dan bikin kaget ya ada satu pengemis menginap di hotel,” ujarnya, Jumat (1/12/2023), dikutip dari Tribunnews.

Pengemis yang ditangkap Satpol PP itu berasal dari Kabupaten Jombang, Jatim.

Subiantoro menuturkan, pihaknya tidak mengetahui pasti jumlah penghasilan pengemis tersebut.

Hanya saja, Subiantoro menduga, dari hasil meminta-minta, A mendapatkan uang lebih dari Rp 100.000 per hari.

Berdasarkan kunci hotel yang ditemukan di tas pengemis itu, ia menginap di hotel kelas menengah.

"Hotelnya di tengah kota loh. Bukan hotel melati yang ecek-ecek," ucapnya.

Ketika ditanya lebih lanjut, diketahui bahwa A telah berada di Ponorogo selama sepekan.

A datang dengan sengaja untuk meminta-minta, menggunakan bus sebagai alat transportasi, dan hanya membawa kardus sebagai modal untuk mengemis.

Subiantoro menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti jumlah penghasilan A dari mengemis, namun menduga bahwa jumlah tersebut melebihi Rp100 ribu per hari, mengingat A mampu menginap di hotel kelas menengah selama lebih dari sepekan.

"Hotelnya saja cukup mewah, berani menginap selama lebih dari sepekan. Lokasinya di tengah kota, bukan di hotel yang sederhana,” ucap Subiantoro. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Akhir Perjalanan Pengemis Elit Asal Semarang Nila Handini, Setelah Tertangkap Dibawa ke Terminal, 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved