Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Saizu Purwokerto

Buka SSE UM-PTKIN 2024, Menteri Agama Beberkan Strategi Tingkatkan Pendaftar PTKIN

Buka SSE UM-PTKIN 2024, Menteri Agama Beberkan Strategi Tingkatkan Pendaftar PTKIN

Editor: Editor Bisnis
ist
Buka SSE UM-PTKIN 2024, Menteri Agama Beberkan Strategi Tingkatkan Pendaftar PTKIN 

Buka SSE UM-PTKIN 2024, Menteri Agama Beberkan Strategi Tingkatkan Pendaftar PTKIN

TRIBUNJATENG.COM - Pelaksanaan Seleksi Secara Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2024, telah dibuka secara resmi, Senin (24/6/2024). Pembukaan dilakukan oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

Kegiatan pembukaan SSE UM-PTKIN 2024 berlangsung di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, diikuti oleh 59 perguruan tinggi yang terdiri dari 58 PTKIN dan 1 PTN. Pembukaan SSE UM-PTKIN dilakukan secara hybrid melalui Zoom Meeting, untuk peserta di masing-masing titik lokasi secara online.

Untuk offline dilaksanakan di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Acara diikuti Direktur Diktis, Kasubdit Sarpras dan Kasubdit Kelembagaan Kementerian Agama RI. Selain itu, hadir para Rektor PTKIN, salah satunya Rektor UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Dr. H. Ridwan, M.Ag.

Dalam kesempatan itu, Menag Yaqut memberikan mengritisi menurunnya jumlah pendaftar ke PTKIN. Dia menekankan pentingnya peningkatan informasi melalui media sosial sebagai cara untuk menarik minat siswa. “Ini jadi koreksi kita semua kenapa pendaftaran menurun, pasti ada sesuatu yang kurang dari kita," ujarnya.

Pihaknya menduga cara kita mensiarkan pentingnya kuliah di PTKIN masih kurang. Kemungkinan, masih banyak yang menggunakan cara lama dan tidak menggunakan cara baru, agar para calon mahasiswa bisa tertarik untuk masuk dan mendaftar di PTKIN.

Gusmen, sapaan akrabnya menyarankan, pentingnya penggunaan media sosial. Karena itu yang saat ini banyak digunakan generasi Z. Jadi penekanan utama saat ini, PTKIN harus banyak-banyak memanfaatkan media sosial untuk menginformasikan tentang perguruan tinggi mereka.

“Jadi, apa yang bisa menarik anak-anak sekolah untuk kuliah di PTKIN? Sebenarnya SSE UM-PTKIN sudah cukup menjadi cara untuk mengajak kuliah di PTKIN. Dunia digital menjadi dunia anak sekarang, yang kita lakukan belum mengikuti dunianya," jelasnya.

Kondisi saat ini, kata dia, belum banyak PTKIN yang menginformasikan tentang perguruan tingginya melalui media sosial. PTKIN harus membuat tim yang secara khusus membicarakan soal kampusnya di media sosial. Karena anak-anak lebih cenderung berinteraksi dengan media sosial dibandingkan langsung.

Mereka akan lebih cepat memperoleh informasi melalui media sosial dibandingkan secara offline. Penting juga adanya kolaborasi dengan sekolah. Jadi Menag Yaqut menekankan pentingnya menyampaikan informasi tentang PTKIN kepada peserta didik baik di sekolah umum maupun madrasah.

Para alumni yang memiliki nama besar juga memiliki peranan penting mempromosikan PTKIN. Mereka bisa menjadi duta kampus sebagai cara menarik para siswa untuk masuk di PTKIN. Selain itu, ada tawaran beasiswa sebagai upaya meningkatkan peminat untuk kuliah di PTKIN.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved