Berita Viral
Pengakuan Pengemis di Pasar, Kantongi Rp 20 Juta dari Minta-minta
Pengemis yang terjaring razia Satpol PP kedapatan mengantongi uang hingga Rp 20 juta dari hasil minta-minta.
TRIBUNJATENG.COM - Pengemis yang terjaring razia Satpol PP kedapatan mengantongi uang hingga Rp 20 juta dari hasil minta-minta.
Hal itu terungkap setelah Satpol PP Kabupaten Aceh Barat menangkap seorang pengemis.
Pengemis di Aceh menjadi satu di antara banyak gepeng atau gelandangan pengemis yang terjaring razia petugas.
Baca juga: Inilah Sosok Nila Handini Pengemis Elit Asal Semarang, Usia 33 Tahun Tinggal di Kos Mewah
Baca juga: Akhir Perjalanan Pengemis Elit Asal Semarang Nila Handini, Setelah Tertangkap Dibawa ke Terminal
Petugas kemudian menemukan seorang pengemis yang memiliki uang tunai sampai mencapai nominal Rp 20 juta.
Seorang pengemis ditemukan mengantongi uang tunai Rp 20 juta saat terjaring penertiban di Aceh Barat pada Selasa (25/6/2024).
Pengemis bernama Khairul mengaku berasal dari luar Aceh Barat.
Asal muasal uang tunai sebesar Rp 20 juta yang dikantongi pengemis tersebut juga akhirnya diketahui.
“Uang tunai yang kita temukan ini diduga berasal dari hasil mengemis,” kata Kepala Bidang Trantib Dinas Satpol PP WH Kabupaten Aceh Barat Arsil.
Khairul sebelumnya ditemukan petugas saat sedang meminta-minta pada sejumlah pedagang di ruas Jalan Sisingamangaraja, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
Saat diinterogasi petugas, pengemis tersebut mengaku sudah tiga hari berada di Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat.
Dia menginap dalam sebuah losmen di pusat pasar setempat.
Saat diperiksa, petugas tidak menemukan identitas resmi kependudukan.
“KTP-nya tidak ada, saat kami periksa, petugas menemukan uang tunai dari tas pelaku peminta-minta ini,” kata Arsil menambahkan.
Sementara itu, diketahui juga bahwa ternyata pengemis yang ditemukan di Aceh tersebut memiliki barang tak biasa lain.
Pengemis tersebut membawa barang-barang seperti buah batu cincin hingga gelang akar bahar.
Selain uang tunai lebih dari Rp 20 juta, petugas juga menemukan barang lainnya seperti lima buah batu cincin dan gelang akar bahar.
“Saat ini pelaku masih berada di kantor, dan masih dikoordinasikan, nantinya akan diserahkan kemana,” katanya.
Arsil mengatakan penertiban pengemis atau gepeng akan terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, sebagai upaya menciptakan suasana yang aman, nyaman dan tertib di lingkungan masyarakat setempat.
Pengemis lain di sebuah lokasi malah memilih untuk tolak pemberian rejeki yang melimpah dari seseorang.
Aksi kakek pengemis satu ini pernah viral dan dibicarakan di media sosial.
Momen tersebut viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @santripedulisosial.
Tampak dalam video tersebut, seorang pemuda yang mengenakan hoodie hitam hendak memberikan sejumlah uang.
Uang tersebut diduga nilainya cukup besar kepada seorang kakek pengemis.
Kakek pengemis tersebut terlihat tengah berada di pinggir jalan.
Ia berjalan membungkuk dengan tongkat.
Reaksi sang kakek ternyata di luar dugaan pemuda tersebut.
Kakek pengemis tersebut menolak menerima sedekah dari si pemuda.
Baginya, nominal uang yang diberikan oleh pemuda tersebut terlalu besar.
Kakek pengemis tersebut menganggap bahwa dirinya tidak pantas untuk memperoleh sedekah tersebut.
Ia tidak berani apabila harus bertanggung jawab atas kepemilikan uang sedekah tersebut ketika di akhirat kelak.
"Enggak diterima kalau banyak," kata sang kakek pengemis dengan tegas.
Pemuda itu pun berusaha memaksa dan mencoba menjelaskan bahwa uang yang ia berikan tidak terlalu besar nilainya.
"Enggak banyak kok," kata si pemuda coba membujuk sang kakek pengemis untuk menerima pemberiannya.
"Banyak itu mah de. Enggak mau tanggung jawab saya. Kalau Rp10 ribu atau Rp5 ribu, saya mau.
Itu mah udah kelewatan," kata sang kakek pengemis kembali menolak pemberian si pemuda.
"Ini sedikit aja," kata si pemuda coba kembali membujuk.
"Enggak," jawab sang kakek pengemis.
"Jajanin buat makan saja?" lanjut si pemuda.
"Ya udah beliin nasi saja," jawab sang kakek pengemis sambil menunjuk warung nasi yang ada di sisinya.
Berulang kali, sang kakek enggan untuk menerima uang sedekah tersebut.
Pemuda tersebut bahkan putus asa untuk memberinya uang sedekah dengan nominal tersebut.
"Memang kenapa tidak mau nerima?" tanya si pemuda yang heran dengan sikap sang kakek.
"Saya enggak mau terima, nanti saya tanggung jawab di akhirat, di dalam kubur saya tanggung jawab," jawab sang kakek tegas.
"Ini enggak banyak kok," kembali si pemuda coba menjelaskan nominal uang yang hendak dia berikan tidak terlalu besar nilainya.
"Enggak mau. Kalau lagi bulan puasa atau mau Lebaran, saya mau. Itu (nominal yang pemuda tersebut hendak berikan) lebih dari zakat," jawab sang kakek memberikan alasan.
Akhirnya si pemuda pasrah dan masuk ke rumah makan sederhana.
Pemuda itu pun menuruti permintaan kakek pengemis tersebut untuk membelikan nasi saja.
"Bapaknya enggak mau nerima, kebanyakan katanya," kata si pemuda pasrah kepada pelayan rumah makan.
Dia lalu menuruti permintaan kakek tersebut.
Unggahan tersebut kini viral di media sosial dan menuai beragam komentar dari netizen.
@ulf***: Masyaallah pak trmksh remindernya ,,,semua mmg akan di pertanggunb jawabkan kelak di akhirat...sehat" selalu pak panjang umur berkah rejeki dan segala sesuatunya..amin.
@kre***: Bapaknya sudah sampai di fase High level Iman, bukan sembarang Manusia, Masyaallah.
@ari***: Ilmu ya si bapak ini sangat tinggi luar biasa. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Asal Muasal Uang Rp20 Juta di Kantong Pengemis Aceh, Nginapnya di Losmen, Barang Tak Biasa Ditemukan,
TNI Tak Berkutik, Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni Dijarah, Brankas Uang Berhasil Dibawa Massa |
![]() |
---|
Penampakan Keris Seharga Mobil Pajero Sport, Dipamerkan di Kudus |
![]() |
---|
Viral Temui Massa Aksi,Ini Pesan Sri Sultan Hamengku Buwono Hingga Warga Tetap Tenang |
![]() |
---|
Chat Terakhir Abay Staf DPRD Makassar Meninggal dalam Gedung Terbakar, Bismillah Mohon Maaf |
![]() |
---|
Rincian Kekayaan Ahmad Sahroni Rp328 M, Viral Sebut 'Orang Tolol Sedunia', Kini Dirotasi ke Komisi I |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.