Koalisi PDI-P dan Golkar Dimungkinkan Terjadi di Pilkada Karanganyar 2024, Tapi dengan Syarat Ini

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Ketua DPC PDI-P Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo menyatakan koalisi antara PDI-P dengan Golkar masih memungkinkan terulang kembali pada Pilkada Serentak 2024. 

Hal tersebut disampaikan Bagus usai silaturahmi politik ke DPD II Golkar Karanganyar pada Kamis (27/6/2024) sore. Dalam kesempatan tersebut, Bagus bersama rombongan diterima langsung oleh Ketua DPD II Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani serta struktural partai. 

Bagus Selo menyampaikan, silaturahmi politik ke DPD II Golkar merupakan silaturahmi kelima yang dijalin PDI-P Karanganyar bertepatan dengan momen Pilkada Serentak tahun ini. Pihaknya berharap kebersamaan antara PDI-P dengan Golkar dapat berlanjut kembali pada kontestasi politik tahun ini. 

"Harapan kami berkelanjutan. Pemerintahan kemarin, Golkar-PDI-P sudah baik. Hasil Pileg (Pemilu 2024), PDI-P naik jadi 15 (kursi), Golkar 9 (kursi), ada penurunan 3 (kursi). Mestinya ya Golkar gantian di posisi wakil (bupati). Selain silaturahmi juga mengajak demikian," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis sore. 

Baca juga: DPC PDI-P Karanganyar Silaturahmi ke DPC PKB dan Gerindra, Ini Yang Dibahas

Baca juga: Ketua Golkar Karanganyar Ambil Formulir Bacabup di DPC Demokrat

Baca juga: Jalu Panentrem Maskot Pilkada Karanganyar 2024, KPU Optimis Partisipasi Pemilih Tembus 88 Persen

Kendati demikian keputusan akhir tentu menjadi kewenangan dari DPP masing-masing parpol. Menurut Bagus, peluang koalisi antara PDI-P dengan Golkar dapat terulang kembali pada pilkada tahun ini asalkan posisi bakal calon bupati berasal dari partainya. 

Ketua DPD II Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani mengatakan, koalisi antara Golkar dengan PDI-P telah sama-sama menjaga demokrasi dan kemajuan Kabupaten Karanganyar pada pemerintahan sebelumnya. 

Dia menuturkan, peluang koalisi tersebut dapat terulang kembali pada pilkada tahun ini tergantung DPP. Pihaknya hanya berusaha untuk menjalin kerja sama dengan semua parpol tidak hanya dari PDI-P saja. 

"Sampai saat ini itu surat tugas Golkar belum berubah. Masih kita didhawuhi maju calon bupati," tuturnya. (Ais).