2 FAKTA Marching Band Gita Bahana Smepsa, Viral Seiring Pendaftaran PPDB Kota Semarang 2024

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nama Marching Band Gita Bahana Smepsa dari SMPN 1 Semarang jadi perbincangan publik seiring mencuatnya kasus dugaan kecurangan saat PPDB Kota Semarang 2024.

Berbagai pihak terkait mulai dari Disdikbud Jateng, Disdikbud Kota Semarang hingga pihak kepolisian turun tangan terkait dugaan adanya praktik yang mencoreng dunia pendidikan tersebut.  

Salah satu bentuk dugaan kecurangan tersebut berupa penggunaan piagam palsu yang berasal dari lomba level internasional.

Piagam palsu dari lomba internasional marching band tersebut diduga digunakan oleh siswa SMPN 1 Semarang untuk mendaftar ke SMA, salah satunya ke SMAN 3 Semarang.

Berikut fakta terkait Marching Band Gita Bahana Smepsa 

Beberapa kali tampil di Istana Negara

Gita Bahana Smepsa dari SMPN 1 Semarang ternyata memang sudah dikenal sebagai salah satu marching band sekolah yang berkualitas.

Salah satu indikasinya, marching band yang digawangi pelajar SMPN 1 Semarang ini kerap tampil di acara berkelas.  

Salah satunya, Gita Bahana Smepsa SMPN 1 Semarang pernah tampil saat upacara peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara pada 17 Agustus 2023.

Sebelumnya, Marching Band Gita Bahana Smepsa juga pernah diundang ke Istana Negara, tepatnya pada tahun 2018. Ekstrakurikuler SMPN 1 Semarang ini sukses memukau para tamu undangan saat upacara HUT Kemerdekaan ke-73 RI.

Saat hendak berangkat ke Jakarta pada 2023, marching band ini dilepas langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Mbak Ita, panggilan akrabnya mengapresiasi eksistensi dan pencapaian Marching Band Gita Bahana Smepsa. 

Ia berharap capaian itu bisa menjadi contoh bagi anak-anak kota Semarang untuk selalu semangat menampilkan potensinya yang luar biasa.

“Saya kaget karena mendapat surat dari Sekretariat Presiden mengenai penunjukan Gita Bahana Smepsa menjadi marching band yang akan tampil saat upacara kemerdekaan di Istana Negara. Yang pasti ini membanggakan,” ujar Mbak Ita saat itu.

Memang raih prestasi level internasional, tapi ... 

Sementara itu, menurut Kepala SMPN 1 Semarang, Siminto, Marching Band Gita Bahana Smepsa memang kerap mengukir prestasi. Salah satunya dari lomba level internasional pada 2022 lalu.

Perlombaan dilakukan secara daring dengan mengirimkan video marching band ke panitia yang ada di Malaysia.

Persoalannya, info awal Gita Bahana Smepsa mendapat medali emas karena juara 1. Namun berdasar video pengumuman dari panitia, Gita Bahana Smepsa hanya meraih bronze atau perunggu.

Tapi sertifikat yang diterima tetap piagam gold atau emas. Pihak panitia memberikan 120 eksemplar sertifikat piagam. 

Persoalan ini yang akhirnya memicu munculnya dugaan praktik kecurangan saat PPDB Kota Semarang 2024. 

Sebab sertifikat itu digunakan alumni SMPN1 Semarang untuk mendaftar ke sejumlah SMA favorit di Kota Semarang.

"Itu yang jadi janggal, jadi polemik, ada masyarakat yang mengadu itu," ungkapnya. 

Siminto mengaku, telah dimintai klarifikasi kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng. Saat klarifikasi itu telah dibuat pernyataan karena disinyalir sertifikat tersebut tidak sah. 

"Alasan tidak sah yang saya ketahui dari kemarin yang dijelaskan di disporapar provinsi, ada pengumuman di situ bahwa SMPN 1 bukan mendapat gold tapi bronze,"

"Saya tidak menghitung berapa anaknya (yang daftar pakai sertifikat itu). Pokoknya ada yang minta tanda tangan, saya tandatangani. Kemarin saya ngobrol dengan SMA 3, ada sekitar 22 anak," tandasnya.