Semarang
Daftar Orang yang Bakal Diperiksa Polisi Buntut Dugaan Piagam Palsu di PPDB Semarang
Polisi bakal melakukan penyelidikan terhadap laporan masyarakat terkait dugaan pengunaan piagam palsu dari lomba internasional Marching Band.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polisi bakal melakukan penyelidikan terhadap laporan masyarakat terkait dugaan pengunaan piagam palsu dari lomba internasional Marching Band.
Piagam palsu tersebut digunakan oleh sejumlah siswa lulusan SMP untuk mendaftar dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke sekolah SMA favorit di Kota Semarang.
"Iya, kami mendapatkan aduan itu. kami lakukan penyelidikan," beber Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Duduk Persoalan Dugaan Penggunaan Piagam Palsu di PPDB Kota Semarang: dari Lomba Internasional
Baca juga: BREAKING NEWS, Peserta PPDB SMA di Semarang Diduga Pakai Piagam Palsu
Pihaknya mendalami aduan tersebut atas kemungkinan dugaan pidana. "kami lihat substansinya dulu dari motif dan modusnya," ujarnya.
Untuk langkah awal, lanjut dia, akan memanggil pihak-pihak terkait dari sekolah di antaranya pembina dan pelatih marching band sekolah tersebut.
Kemudian, dari Dinas Pendidikan setempat juga turut dipanggil.
Selain itu, pemberi saksi juga akan diperiksa.
"kami nanti akan melihat piagam (diduga palsu) apakah sudah dijadikan acuan daftar sekolah favorit di Semarang," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan PPDB SMA di Kota Semarang diduga diwarnai praktik kecurangan.
Salah satu bentuknya berupa penggunaan piagam palsu yang berasal dari lomba level internasional.
Piagam palsu dari lomba internasional marching band tersebut diduga digunakan oleh siswa SMP Negeri di Semarang untuk mendaftar ke SMA, salah satunya ke SMAN 3 Semarang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng baru saja melakukan pembanggilan kepada SMPN bersangkutan untuk klarifikasi.
Disdik Kota Semarang juga sedang berkomunikasi dengan pihak sekolah.
"Jadi, dugaan piagam palsu itu di tahun 2022. Digunakan untuk pendaftaran peserta didik baru SMA 2024."
"Ada laporan bahwa piagam itu bukan palsu tapi ada penyimpangan."
Usai Penutupan TPA Ilegal, Warga Rowosari Semarang Malah Bingung Buang Sampah Kemana |
![]() |
---|
Tampang Dua Pemuda Mabuk Perusak Makam di Bergas Kabupaten Semarang, Warga Pendatang |
![]() |
---|
Lakukan Penggelapan di Perusahaan Furniture Hingga Rp 292 Juta, Elisabeth Dijebloskan ke Penjara |
![]() |
---|
Jelang Musim Hujan, Proyek Rp 1 Triliun di Semarang Kawasan Timur Jadi Andalan Atasi Banjir |
![]() |
---|
Showroom Tata Udara Modern Hadir di Semarang, Tawarkan Solusi Untuk Hunian dan Komersial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.