Berita Video
Video Cerita Keluarga di Semarang Pakai AC Berlabel SKEM dan LTHE Lawan Cuaca Ekstrem
Warga Kota Semarang, Lucky Setiawan bisa hemat Rp 100 ribu sejak pakai AC berlabel hemat energi.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Tim Video Editor
Dia membeli satu unit AC di tahun 2021 dengan merek Gree model GWC-05FS/1 , daya Listrik 389 watt, kapasitas pendingin 5208,60 British Thermal Unit per hour (BTU/h).
AC yang dibelinya empat tahun lalu itu merupakan AC dengan berstiker Label Tanda Hemat Energi (LTHE) dan Sistem Kinerja Energi Minimum (SKEM) dari Kementerian ESDM.
Artinya, AC tersebut adalah AC hemat energi.
Secara umum, SKEM diartikan spesifikasi kinerja energi untuk membatasi jumlah konsumsi maksimum dari produk pemanfaat energi.
Sedangkan LTHE adalah label yang menyatakan produk peralatan pemanfaat energi telah memenuhi syarat hemat energi tertentu.
Alat elektronik LTHE diberi label dengan tanda bintang 1 hingga 5.
Berarti, semakin tinggi bintang, maka peralatan tersebut semakin hemat.
“Saya sebelum beli AC survei dulu, kata penjual untuk kebutuhan ruangan kamar 3x3 meter cukup 0,5 PK (Paard Kracht / daya kuda) biar lebih hemat listrik disarankan membeli jenis inverter dengan label tanda hemat energi, saya beli yang bintang 4, makin banyak bintang makin irit,” ujar Syamsudin.
Diakuinya, harga AC label hemat energi memang lebih mahal dibandingkan AC tanpa label.
Selisih harganya mencapai sekira Rp500 ribu - Rp700 ribu.
Namun, ia lebih memilih yang label hemat energi lantaran mengincar biaya listrik murah dan keawetan alat.
Melihat merek dari AC dan jenisnya yang digunakan Syamsudin, AC itu memiliki nilai efisiensi 12,55 energy efficiency ratio/ cooling seasonal performance factor (EER/CSPF), konsumsi energi tahunan sebesar 1135,88 killowatt-hour (Kwh), biaya listrik tahunan sebanyak Rp1.641.005.
Hitungan tersebut dengan catatan, asumsi penggunaan 8 jam perhari.
“Listrik di rumah kapasitas dayanya 1.200 watt, biaya perbulan dahulu sebelum pakai hemat energi sebesar Rp900 ribu setelah pakai alat eletronik berlabel hemat energi turun menjadi Rp800 ribu. Tak hanya AC, di rumah juga memakai kulkas merek SHARP dengan label tanda hemat energi,” terangnya.
Warga Kota Semarang, Lucky Setiawan (33) menuturkan, membeli AC demi anaknya yang kini berusia 3 tahun supaya tidak kepanasan di rumah kontrakannya yang baru.
Video Kompleks Kantor Gubernur Jateng Membara, Massa Demo Bakar 3 Mobil dan Kantin di Semarang |
![]() |
---|
Video Demo di Depan Polda Jateng Ricuh, Polisi Tembakkan Water Cannon dan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Warga Pro-Sudewo Gelar Istigasah di Lapangan Kayen Pati, Doakan Bupati Tidak Sampai Dilengserkan |
![]() |
---|
Video Nenek Endang Berharap Alero Caffe Klaten Miliknya Terlepas dari Kasus Hak Siar Liga |
![]() |
---|
Video Donasi Warga Pati untuk Aksi di KPK Terkumpul Rp 148 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.