PSIS Semarang
Pelatih PSIS Bertekad kembaliBbawa PSIS Bersaing di Papan Atas Liga 1
PSIS Semarang tampil mengesankan di Liga 1 2023/2024 musim lalu dengan berhasil menempati urutan keenam pada klasemen akhir
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- PSIS Semarang tampil mengesankan di Liga 1 2023/2024 musim lalu dengan berhasil menempati urutan keenam pada klasemen akhir.
Posisi akhir tersebut merupakan prestasi terbaik PSIS selama era Liga 1, atau saat PSIS kembali promosi ke kasta tertinggi sepakbola tanah air.
Keberhasilan PSIS menempati posisi enam musim lalu tak lepas dari performa tim Mahesa Jenar selama semusim penuh.
PSIS mampu bersaing di papan atas klasemen.
Bahkan, PSIS lebih banyak berada di posisi empat besar selama berjalannya kompetisi Liga 1 2023/2024.
"Saya pikir dengan para pemain musim lalu, kami melalui kompetisi dengan sangat baik," ujar pelatih PSIS Gilbert Agius.
"Kami bahkan selalu di posisi empat besar, lima besar. Tidak mudah bertahan di sana karena tim lain juga punya kekuatan yang cukup bagus baik secara teknis maupun non teknis," tambahnya.
Menatap musim baru, Gilbert menyebut sebuah tantangan besar untuk kembali mengulang prestasi musim lalu.
Hal ini dikarenakan PSIS cukup banyak melepas pemain yang musim lalu selalu tampil reguler.
Mulai dari deretan line up utama di sektor pertahanan yakni Fredyan Wahyu (Bek kanan), Lucas Gama (bek tengah), Wahyu Prasetyo (bek tengah), dan Giovanni Numberi (Bek kiri).
Lalu, winger andalan asal Jepang Taisei Marukawa.
Pemain lain yang dilepas seperti Evan Dimas, Gian Zola yang juga pemain kepercayaan Gilbert Agius.
Situasi ditinggal banyak pemain membuat tim pelatih harus memulai dari awal membentuk pondasi tim untuk Liga 1 2024/2025.
"Kami harus melihat musim ini bagaimana para pemain baru menyesuaikan diri. Kita akan coba, tapi akan menjadi sebuah tantangan besar. Saya kira menjadi tantangan besar untuk kembali berada di papan atas," katanya.
Dibagian lain, menghadapi Liga 1 2024/2025, terdapat perubahan pada regulasi pemain asing yakni klub bisa mendatangkan delapan pemain asing kuota bebas.
Regulasi lain yakni, setiap klub tetap masih diwajibkan memainkan pemain U-23 sebagai starter.
"Buat saya, sejak kami memulai, banyak interpretasi muncul. Sekarang regulasi delapan pemain asing bebas. Kemudian ada regulasi tetap harus memainkan pemain U-23. Saya kira ini tidak mudah untuk punya tiga sampai empat pemain U-23 yang bagus untuk dimainkan. Kita akan coba yang terbaik," kata Gilbert.
"Suporter akan sangat membantu kita melalui dukungan mereka. Saya akan coba yang terbaik untuk melalui musim dengan baik," pungkasnya. (*)
Baca juga: Ertiga dan Pikap Adu Banteng Disusul Vario, Sejumlah Korban Kecelakaan Dilarikan ke RS
Baca juga: Video Anniversary TKCI, Ratusan Pecinta Toyota Kijang Tumplek Blek di Semarang
Baca juga: PSI Panaskan Mesin Partai Bentuk Komunitas SBI Mendukung Irjen Luthfi Maju Gubernur Jateng
Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran Kandang Sapi dan Dapur Rumah Warga di Karanganyar
Hasi Laga Internal Game PSIS Semarang, Doni Sormin Tampil Memukau |
![]() |
---|
Siap Tempur! PSIS Semarang Gelar Peluncuran Tim Akhir Agustus, Kenalkan Skuat dan Jersey Baru |
![]() |
---|
PSIS Semarang Pastikan Sanksi FIFA Akan Diselesaikan |
![]() |
---|
Viral Syahrul Trisna Bantah Yoyok Sukawi, Mengaku Belum Menerima Sisa Gaji di PSIS Semarang |
![]() |
---|
Mantan Kiper PSIS Syahrul Fadil Klaim Belum Terima Sisa GajiĀ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.