Kondisi Terkini ODGJ yang Bikin Onar di Blora, Kini Masuk ke Panti Gangguan Jiwa

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang bikin onar dan sempat diamuk massa hingga alami luka di Blora saat ini masih ditampung di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora.

Itu diungkapkan oleh, Kepala Dinsos P3A Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, Minggu (30/6/2024).

"Sementara kami tampung di dinsos, nanti kita koordinasikan dengan panti yang menangani ODGJ," katanya, kepada Tribunjateng.

Baca juga: Kronologi ODGJ di Blora Dipukuli Warga, Bermula dari Minta Rokok

Sebelumnya, diberitakan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Blora telah mengamankan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sempat dimassa warga setelah bikin onar.

Kasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Blora, Dananjaya Hudha Setiawan, mengatakan kejadian terjadi pada Minggu (30/6/2024) sekira pukul  01.30.

"Tadi malam kami dapat laporan masuk bahwa ada ODGJ yang bikin onar. Lokasinya di  area pertigaan arah Embung Rowo Karangjati. Kami langsung menuju TKP untuk mengamankan ODGJ tersebut," katanya, kepada Tribunjateng.

Menurut Dananjaya, ODGJ itu sudah sempat dimassa oleh warga.

Bahkan bagian pipi sebelah kanan ODGJ itu sudah mengalami luka dan berdarah akibat diamuk oleh massa.

"Kalau tidak segera diamankan itu bahaya, karena ODGJ nya sudah sempat ditonjoki massa hingga berdarah itu," jelasnya.

Setelah diamankan dari warga, Satpol PP membawa ODGJ itu ke Puskesmas Blora untuk mendapatkan suntik tenang dan perawatan luka di pipinya.

"Setelah itu baru kami serahkan ke Dinsos Blora untuk penanganan ODGJ lebih lanjut," terangnya.

Lebih lanjut, Dananjaya menjelaskan kronologi kejadian.

Berdasarkan informasi yang didapat dari warga, semula ODGJ tersebut meminta rokok ke warga setempat.

Baca juga: Satpol PP Turun Tangan Amankan ODGJ yang Kerap Ganggu dan Serang Warga

Lalu, seorang warga itu memberi rokok ke ODGJ. 

"Setelah dikasih rokok, ODGJ itu malah memukul warga yang ngasih rokok itu. Nah, warga lain yang ada di situ tidak terima, hingga akhirnya ODGJ dimassa hingga pipi ODGJ berdarah," terangnya.

Dananjaya menyebut ODGJ itu berusia sekira antara 30 sampai 40 tahun an.(Iqs)