Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Karanganyar

Realisasi Investasi di Karanganyar Sudah Capai Separuh Lebih Dari Target

Realisasi investasi di wilayah Kabupaten Karanganyar sudah mencapai sekitar Rp 1,4 triliun atau separuh lebih dari target.

|
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Agus Iswadi
Warga mengunjungi loket pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) DPMPTSP Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Realisasi investasi di wilayah Kabupaten Karanganyar sudah mencapai sekitar Rp 1,4 triliun atau separuh lebih dari target yang ditentukan tahun ini.

Kepala DPMPTSP Karanganyar, Joko Sulistyono menyampaikan, peningkatan investasi terjadi di beberapa kecamatan seperti Gondangrejo, Jaten dan Tasikmadu. Ada pabrik rokok, perumahan serta pabrik pembuatan tas di wilayah tersebut. Selain meningkatkan capaian investasi, terangnya, hal tersebut juga berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja.

"Realisasi investasi sampai triwulan kedua sudah Rp 1,4 triliun, targetnya kan Rp 2,04 triliun. Tahun 2023, realisasi kita dua kali lipat dari target," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (30/6/2024).

Dia optimis realisasi investasi dapat melampaui target yang ditentukan pada tahun ini. Saat ditanya terkait adanya bakal kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di wilayah Kabupaten Karanganyar, terang Heru, tentu akan berdampak terhadap iklim investasi secara umum tidak hanya di wilayah Kecamatan Colomadu saja.

"Dampaknya saat ini yang jelas harga tanah jadi naik (sekitar lokasi wilayah bakal kediaman Jokowi). Tapi kalau untuk investasi karena itu kembali terkait peruntukan atau tata ruang. Wilayah Kecamatan Colomadu rata-rata untuk pemukiman, sebagian kecil untuk industri seperti di Jalan Adi Soemarmo," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi menerima tanah dari negara setelah purna tugas menjadi presiden. Jokowi memilih lahan seluas 12.000 meter persegi di tepi Jalan Adi Sucipto tepatnya wilayah Blulukan Kecamatan Colomadu.

Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo mengatakan, pengembang dari PT Tunas Jaya Sanur tengah fokus untuk melakukan pembersihan lahan di wilayah tersebut. Pasalnya lahan tersebut sebelumnya merupakan lahan kosong yang belum pernah dimanfaatkan oleh pemiliknya.

Menurutnya, lahan bakal kediaman Jokowi tersebut turur berdampak terhadap harga tanah serta ada beberapa pejabat dan investor yang melirik untuk tinggal dan menanamkan modal di Kecamatan Colomadu.

"Harga tanah, dulu sempat kisaran Rp 7 juta- Rp 8 juta, dan untuk saat ini mungkin update untuk tanah yang luasnya tidak begitu luas ya sekitar Rp 12 juta sampai Rp 15 juta per meter persegi," tuturnya. (Ais).

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved