Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Utang Membengkak dari Rp 5 Juta Menjadi Rp 24 Juta, Jadi Motif Nasabah Bunuh Pegawai Koperasi

Terkuak motif pembunuhan Anton Eka Saputra (25), pegawai koperasi yang dibunuh nasabahnya.

Editor: raka f pujangga
KOLASE TRIBUN SUMSEL
Anton Eka Saputra Pegawai Koperasi di Palembang Yang Dicor di Halaman Belakang Ruko Ternyata Dibunuh Nasabah Saat Tagih Utang. 

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Terkuak motif pembunuhan Anton Eka Saputra (25), pegawai koperasi yang dibunuh nasabahnya.

Antoni alias Anton (34) bos distro "Anti Mahal" kesal dengan penagih utang yang membuat uang pinjaman meningkat hingga hampir lima kali lipat.

Dari semula pinjaman koperasi hanya Rp 5 juta menjadi Rp 24 juta.

Baca juga: Jawaban Kepala Desa Soal Identitas 2 Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang

Sehingga nasabah tersebut merencanakan pembunuhan terhadap korban di Palembang, Sumatera Selatan.

Pelaku dibantu anak buahnya Pongki Saputra alias Pongki (24).

Sementara, satu orang lagi inisial KF saat ini masih dalam pengejaran petugas.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, dari hasil pemeriksaan keduanya Antoni yang menjadi otak pelaku pembunuhan mengaku kesal terhadap korban lantaran bunga pinjamannya melonjak berkali-kali lipat.

Antoni sebelumnya sempat meminjam uang Rp 5 juta di koperasi tempat korban bekerja.

Namun, seiring berjalannya waktu bunga pinjaman itu pun membengkak hingga Rp 24 juta.

"Karena bunganya sangatlah tinggi, pelaku ini sakit hati dan merencanakan pembunuhan terhadap korban," kata Harryo, saat melakukan gelar perkara, Senin (1/7/2024).

Antoni yang diselimuti amarah kemudian mengajak kedua karyawannya Pongki dan KF untuk merencanakan pembunuhan terhadap korban.

Lalu, Anton yang datang untuk menagih utang tanpa menaruh curiga lantaran Pongki dan KF berpura-pura sebagai pembeli.

Ketika korban sedang berbincang dengan Antoni, kedua pelaku langsung menyerangnya menggunakan kunci pas dan memukul kepala korban dari belakang hingga tak sadarkan diri. 

Kurang puas, ketiga pelaku mengeroyok korban hingga tewas dan jasadnya dikuburkan di bekas kolam ikan halaman ruko distro "Anti Mahal".

Untuk menghilangkan jejak, korban Anton pun dicor oleh para tersangka dengan menggunakan semen dan pasir agar bau mayatnya tak tercium di sekitar lokasi pembunuhan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved