Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Liputan Khusus: Aplikasi Judi Online Masih Bisa Diakses melalui Medsos

Merebaknya judi online di Jawa Tengah, juga dipicu oleh mudahnya akses aplikasi tersebut melalui media sosial. Pakai Instagram misalnya.

Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG/Budi Susanto
Ilustrasi situs judi online yang bisa diakses melalui telepon genggam, Rabu (27/6/2024). 

Wafda menjelaskan, judi online diketahui sebagai penyebab perceraian di pengadilan biasanya karena beberapa hal.

Suka Bohong

Pertama, penggugat langsung menuliskan penyebab perselisihan dan pertengkarannya akibat judi online yang berdampak terhadap ekonomi, kurang kasih sayang, hingga nafkah. Kedua, diketahui dalam persidangan setelah hakim menggali fakta-faktar yang terjadi.

"Istrinya tahu nominal gaji suaminya, tapi yang dikasih segini. Nah waktu di persidangan digali faktanya, suaminya tidak terbuka ternyata karena judi online," ujarnya.

Menurut Wafda, judi online hingga terjadi pertengkaran menjadi penyebab paling banyak permohonan perceraian. Ia menjelaskan, dalam Undang-undang Perkawinan dijelaskan 6 alasan permohonan perceraian.

Yakni pasangan berbuat zinah atau mabuk, meninggalkan salah satu pihak selama 2 tahun berturut-turut, salah satu pasangan dipenjara 5 tahun, melakukan penganiayaan, mendapatkan cacat, dan terjadi pertengkaran yang tidak ada harapan.

Kemudian dalam Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam (KHI) ada dua tambahan alasan perceraian, yaitu suami melanggar taklik talak dan peralihan agama atau murtad.

"Dari alasan perceraian di undang-undang, paling banyak adalah karena pertengkaran di dalamnya ada judi online dan kedua karena meninggalkan 2 tahun berturut-turut," jelasnya.

Wafda mengatakan, dari persidangan yang pernah terjadi ada beberapa dampak dari judi online.

Antara lain, pertama nafkah untuk keluarga kurang, tidak sesuai atau gak layak. Kedua, suka menutupi atau berbohong. Ketiga, mencari pelarian, misal selingkuh. Karena dia akan mencari orang lain yang dianggapnya sama atau mengerti dia.

"Akibatnya kasih sayang ke anak istri kurang karena sibuk. Sehingga meninggalkan tanggung jawab sebagai suami," paparnya. (fba/iwn/tim lipsus/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved