Kenapa Kanker Serviks Membahayakan? Ahli Kanker Sarankan Wanita Telah Menikah Rutin Skrining Berkala

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Dokter Very Great, SpOG. Subsp. Onk menjawab pertanyaan, apakah sel kanker serviks juga bisa menjalar ke organ tubuh lain.

Dikatakannya Sel kanker pada stadium lanjut atau tinggi dapat mengalami metastasis atau suatu keadaan dimana sel kanker tersebut menyebar ke organ sekitar dan hingga organ jauh pada kasus stadium tinggi.

Ada beberapa keadaan yang sering menyebabkan menjadi penyebab kematian dari penderita kanker serviks. Yaitu 40 persen kematian berasal dari invasi sistem genitourinaria atau genital dan sistem berkemih serta penekanan dan sumbatan pada saluran kencing, yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih serta menyebabkan Uremia yaitu kadar ureum dalam darah yang meningkat tinggi.

Dokter Spesialis Kandungan dan Konsultan Onkologi Ginekologi ini menerangkan, dalam menangani atau menindak suatu kanker serviks, keberhasilan dan harapan hidup dari pasien bergantung pada stadium yang dimilikinya.

Stadium 1: Daya tahan/harapan hidup 5 tahun sebesar 90 persen. Stadium 2-3: Daya tahan/harapan hidup 5 tahun sebesar 50 persen. Stadium 4: Daya tahan/harapan hidup 5 tahun sebesar 10-15 persen.

"Dalam menangani kanker serviks yang masih pada stadium awal, maka tentu persentase keberhasilan tatalaksana dan harapan hidup pasien tinggi dan bisa hingga 90 % .

Beberapa upaya bagi penderita kanker serviks untuk bertahan hidup lebih lama antara lain menjalani pengobatan baik kemoterapi maupun radioterapi.

Pada kesembuhan kanker terdapat 4 kategori, pertama, complete remission tidak terlihat lagi tumor/kanker setelah pemberian terapi. Kedua, partial remission, ukuran dari tumor mengecil, yang ketiga adalah stable disease dimana ukuran tumor tidak berubah, dan yang keempat adalah progressive disease dimana terapi tidak mempan dan malah semakin membesar.

"Dokter tidak bisa menentukan dari awal terapi apakah akan menjadi yang mana, sekalipun sudah mencapai complete remission kita tidak bsia menyatakan sembuh sepenuhnya, karena risiko untuk kambuh cukup tinggi pada 2 tahun pertama," terang Dokter Very, Selasa (13/8).

Maka perlu untuk dimonitoring dan kontrol apakah masih terdapat tumor lagi atau tidak. Tidak ada obat maintenance untuk mencegah kekambuhan serviks, jadi ya penting untuk menjalankan pola hidup sehat standar, tidur cukup 6-8 jam sehari, olahraga teratur, makan makanan bergizi dan mengurangi stress.

Menurut Dokter Very, vaksin HPV dibutuhkan bagi remaja putri untuk pencegahan kanker serviks. Karena bisa membantu mencegah terjadinya infeksi HPV, dengan menurunkan risiko infeksi HPV makan risiko dari kejadian kanker serviks itu sendiri.

Namun bukan berarti dengan menjalankan vaksin HPV akan 100 % terhindar dari kanker serviks, karena belum seluruh jenis virus HPV yang bisa ditangkal oleh vaksin, sehingga ya perlu vaksinasi guna mengurangi risiko dan juga perlu kesadaran untuk melaksanakan skrining secara berkala. Skrining berkala terutama bagi wanita yang sudah menikah atau aktif secara seksual.

Selama wanita menderita kanker serviks, hubungan seksual sebaiknya ditunda dulu. Karena sifat jaringan kanker serviks itu rapuh. Maka selama kankernya belum dinyatakan sembuh ya ditunda dulu hubungan badannya supaya tidak berdarah. Tetapi bila terapi telah selesai dan dinyatakan respon terapinya baik, hubungan seksual justru disarankan, terutama setelah terapi radiasi, hal ini untuk mencegah perlekatan dinding vagina. (tim lipsus)

Baca juga: Apa Itu Hernia Nukleus Pulposus? Sakit Dialami Dokter Aulia Sebelum Ditemukan Tewas di Kos Semarang

Baca juga: Cara Gampang Intip Password Wifi dari HP Android iPhone Gratis Pakai Aplikasi Legal, Dijamin Aman

Baca juga: PDIP Umumkan 13 Bakal Calon Gubernur-Cawagub di Pilkada 2024, Inilah Daftar Lengkapnya

Baca juga: 4.242 Hektare Lahan Sawah di Kudus Produktif Kembali