Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

PO Sindoro Satriamas Tutup Layanan Bus AKAP, Bakal Punya Wajah Baru?

Perusahaan Otobus (PO) Sindoro Satriamas resmi menghentikan layanan AKAP mereka per tanggal 25 Juni 2024 lalu.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Aktivitas PO Sindoro Satriamas di jalan Madukoro, Semarang, Rabu (3/7/2024). 

TRIBUNJATEN,COM, SEMARANG – Perusahaan Otobus (PO) Sindoro Satriamas resmi menghentikan layanan AKAP mereka per tanggal 25 Juni 2024 lalu.

Kabar itu berembus di media sosial tentang adanya surat pemberithuan nomor 15/SSM/VI/2024.

Isi surat pemberitahuan itu, manajemen PO Sindoro Satriamas secara gamblang menyebutkan penghentian operasional pelayanan semua jurusan bus AKAP mereka.

Manajemen pun mengungkapkan permohonan maaf kepada seluruh agen bus PO Sindoro Satriamas atas keputusan tersebut dan berencana akan kembali beroperasional dengan yang armada lebih baik.

Manager PO Sindoro Satriamas, Parno mengonfirmasi, PO Sindoro Satriamas memang telah menutup layanan bus AKAP.

Dia mengatakan, pada akhir Juni lalu PO sempat beroperasi beberapa trayek. Kemudian pada awal Juli ini layanan AKAP telah tutup total.

Dia menjelaskan, penutupan operasional dilakukan atas alasan bahwa manajemen akan melakukan penataan ulang di tengah persaingan saat ini yang semakin kompetitif.

“Penumpang bus sekarang mencari yang cukup nyaman dan pelayanan baik. Ketika ada bus baru lebih nyaman itu, ada PO baru, lalu dia mencoba-coba itu hal wajar.

Persaingan di lapangan ketat, ada Jetbus (JB)3 sudah bagus, ternyata muncul JB5.”

“Ini (manajemen ingin) menata kembali, bus AKAP juga harus ditata ulang," terang Parno di kantor PO Sindoro Satriamas, jalan Madukoro, Semarang, Rabu (3/7/2024).

Parno sendiri tidak bisa memastikan lebih jauh mengenai pengoperasionalan kembali bus AKAP PO Sindoro Satriamas, termasuk manajemen baru yang kabarnya sudah mulai berembus.

Ia pun menyebut tidak mengetahui secara pasti adanya kabar PO tersebut untuk melakukan merging dengan perusahaan lain.

“Ya memang harus mengikuti perkembangan. Beli bus (baru) butuh modal cukup tinggi, harus kita perhitungkan. Kalau bus sudah usia di atas 10 tahun kan pada saatnya dandan. Rata-rata bus ini dari tahun 2014,” terangnya.

Sementara itu Parno mengungkapkan layanan PO Sindoro Satriamas untuk pariwisata saat ini masih berlajan normal. Ia menyebutkan total ada sembilan armada untuk layanan operasional bus tersebut.

“Alhamdulillah, pelanggan Sindoro masih cukup royal dengan Sindoro. Ramai tidaknya itu mengikuti momen, misal saat syuro nanti biasanya sepi dan kalau ada biasanya paling orang ziarah. Ramainya itu ya terutama tahun baru, natal, dan lebaran,” tambahnya. (idy)

Baca juga: Hasil Babak I Skor 0-0 Timnas U16 Indonesia Vs Vietnam Perebutan Juara 3 Piala AFF U16 2024

Baca juga: Tol Baru di Jateng Sepanjang 75,82 Km Senilai Rp 14,26 T, Inilah Daftar Desa yang Akan Tergusur

Baca juga: Pemkab Wonosobo Komitmen Pelestarian Lingkungan Secara Masif untuk Pemulihan Lingkungan Hidup 

Baca juga: Tante Ernie Bongkar Awal Mula Viral & Dapat Tawaran Memerankan Film, Ungkap Kini Menjadi "Mucikari"

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved