Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Bank Pembangunan Asia Dukung Pembangunan Pabrik Daur Ulang Sampah Terbesar di Jateng

Pembangunan pabrik Daur Ulang Sampah Plastik milik PT Alba Tridi Plastics Recycling di Kawasan Industri Kendal (KIK), ditarget mulai beroperasi.

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL -  Berikut ini video Bank Pembangunan Asia Dukung Pembangunan Pabrik Daur Ulang Sampah Terbesar di Jateng

Pembangunan pabrik Daur Ulang Sampah Plastik milik PT Alba Tridi Plastics Recycling di Kawasan Industri Kendal (KIK), ditarget mulai beroperasi awal 2025.


Pabrik yang dibangun pertengahan 2023 lalu ini, digadang-gadang menjadi tempat pengolahan limbah terbesar di Jawa Tengah dengan luas mencapai 2,6 hektare. 


Nantinya, pabrik ini akan mengelola 48.000 ton limbah botol plastik pertahun di wilayah Kendal dan sekitarnya. 


Pabrik ini juga telah dilengkapi dengan peralatan canggih yang mampu memproses botol minum PET. 


Kemudian mengubahnya menjadi cacahan plastik rPET kualitas tinggi dan pelet rPET food-grade. Sehingga menghasilkan hasil daur ulang berkualitas tinggi. 


Deputy Country Director Asian Development Bank (ADB) untuk Indonesia, Renadi Budiman menilai pengelolaan sampah berperan penting mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia


Menurutnya, langkah PT Alba membangun pabrik daur ulang berteknologi mutakhir ini merupakan investasi untuk meningkatkan kelestarian lingkungan.


"ADB selalu menekankan bahwa kemajuan nyata dalam perjuangan melawan perubahan iklim, memerlukan tindakan nyata selain diskusi-diskusi kebijakan dengan berbagai pemangku kepentingan," kata Renaldi saat melakukan kunjungan ke PT Alba Tridi Plastics Recycling di Kawasan Industri Kendal (KIK), Rabu (3/7/2024).


Ia menjelaskan, investasi ekonomi sirkular pabrik daur ulang ini selaras dengan agenda pemerintah di bidang pemerataan investasi. 


Dengan target pencapaian visi Indonesia emas 2045, investasi hijau ini menjadi dukungan nyata yang harus terus digalakkan. 


Terlebih, investasi hijau di Indonesia pada 2023 meningkat 28 persen dibanding tahun sebelumnya.


"Ini sekaligus bukti nyata dukungan terhadap visi Indonesia Emas 2045. Laporan Bain and Company menunjukkan, aliran investasi hijau ke Indonesia pada 2023 mencapai US$1,6 miliar, naik 28 persen dibanding tahun sebelumnya," terangnya.


Direktur ALBA Group Asia, Yi Guo pun telah berkomitmen untuk memajukan ekonomi sirkular Indonesia, serta berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim. 


"Ini sejalan dengan visi ALBA Group Asia mencapai dunia tanpa limbah, atau world without waste. Investasi kami di sini mencapai US$60 juta," jelasnya.


Dengan mengadopsi model kemitraan yang berfokus pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pihaknya mendorong keterlibatan masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan. 


Selain itu, pihaknya juga akan menggunakan model bisnis berkelanjutan yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang. 


"Termasuk penciptaan lapangan kerja lokal dan stimulasi perekonomian daerah di Kendal dan wilayah Jawa Tengah," tuturnya.


Sementara itu, Direktur PT. Alba Tridi Recycling Indonesia, Dian Kurniawati menilai berdirinya pabrik ini akan menjadi solusi terbaik mengatasi polusi sampah plastik yang sudah melebihi kapasitas. 


Ia pun optimis, visi Indonesia emas 2045 akan terwujud seiring perubahan besar masyarakat mengelola lingkungan. 


“Kita perlu bekerja sama untuk menemukan solusi terbaik terhadap masalah polusi plastik di Indonesia,"


"Investasi pada fasilitas baru ini adalah cara kami membuka jalan terwujudnya visi Indonesia Emas 2045, dengan memperbaiki lingkungan dan masyarakat setempat," tandasnya

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved