Berita Semarang
STIE Bank BPD Jateng Akan Bertransformasi Menjadi Universitas
STIE BPD Jateng segera bertransformasi menjadi Universitas. Rencana tersebut ditargetkan dapat terealisasi pada 2025.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - STIE BPD Jateng segera bertransformasi menjadi Universitas. Rencana tersebut ditargetkan dapat terealisasi pada 2025.
Ketua STIE Bank BPD Jateng, Prof.Taofik Hidajat,SE,MSi,CRBC,CSA mengatakan, sudah 28 tahun lebih STIE BPD Jateng berkiprah di dunia pendidikan sebagai sekolah tinggi.
Keterbatasan program studi menjadi alasan utama berubah status menjadi Universitas.
“Kami ingin menjadi lebih besar, sehingga ingin mengembangkan prodi di luar ekonomi,” ujarnya.
Ketua Umum Yayasan Kesejahteraan Karyawan Karyawati dan Pensiunan (YKKP) Bank Jateng, Wijianto,SE,MM dan Joko Sambodo, SH.MM menambahkan, pihaknya saat ini proses yang dilakukan sudah melakukan uji kelayakan dan berkas.
“Insyallah sudah dipenuhi dan sudah siap tahun depan ke Universitas,” ujarnya.
Perolehan nilai akreditasi yang bagus mendekati unggul menjadi bekal alih status ini. Kesiapan lain seperti sarana, prasrana, dosen, lahan juga sudah siap.
Menurutnya, perkembangan era digital juga tak luput dari perhatian. Pihaknya berencana ingin membuka prpdi yang berkaitan dengan teknologi seperti. IT hingga data sians.
“Cara berbisisnis dan aktifitas berubah sehingga penggunaan teknologi harus dioptimalkan,” katanya saat ditemui saat acara seminar dengan tema Quo Vadis Kepemimpinan di Era Digital di kampus STIE BPD Jateng, Kamis (4/7).
Seminar tersebut merupakan rangkaian dari perayaan Dies Natalis STIE BPD Jateng ke 28 Tahun.
Hadir beberapa narasumber antara lain Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, Bupati Pemalang, Mansur Hidayat dan Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud serta Dimoderatori Dosen STIE BPD Jateng, Untung Budiarso.Turut hadi Agoeng Prasodjo selaku ketua BPH YKKP.
Abdul Fikri Faqih, dalam paparannya menekankan pentingnya meningkatkan sinergi antara pendidikan dan teknologi.
Perubahan gaya hidup, pola kerja, dan kesenjangan digital di masyarakat memerlukan desain pendidikan yang terarah
“Era digital membawa tantangan dan peluang baru dalam pendidikan. Kepemimpinan yang efektif dapat mengarahkan dan menginspirasi perubahan positif dalam sistem pendidikan,” katanya.
Mansur Hidayat mengatakan, dalam paparannya menyampaikan pentingnya kepemimpinan digital dalam inovasi pelayanan publik. Kondisi tersebut disebabkan karena ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan publiksemakin tinggi, Pemerintah dituntut untuk menyediakan layanan yang lebih cepat, transparan, dan responsif.
“Kepemimpinan digital merujuk pada kemampuan seorang pemimpin untukmemanfaatkan teknologi digital dalammengelola organisasi dan mencapai tujuan strategis,” imbuhnya.
Amir Machmud NS mengatakan, Digitalisasi merupakan Era ketika kehidupan bergantung pada relasi internet, dengan berbagai platform-nya.
Teknologi informasi berkembang menjadi dunia yang menghubungkan semua kepentingan interaksi manusia. Seorang pemimpin sekarang juga perlu membekali diri dengan adaptasi kultural dalam perkembangan teknologi informasi.
3 Orang Jadi Korban Pembacokan di Jalan Arteri Soekarno-Hatta Semarang, 1 Tewas dengan Luka di Dahi |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Senin 11 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Lawan Inflasi, Pemkot Semarang Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 1.530 Titik |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Rutan Semarang Tewas Terlilit Sarung, Ditemukan Jelang Subuh |
![]() |
---|
Kisah Omar Pembalap Cilik di Semarang yang Tak Boleh Kendarai Motor di Jalan Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.