Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Biduan Dangdut di Purworejo Ditendang Oknum Kepala Sekolah Karena Menolak Dicium

Video seorang biduan dangdut organ tunggal di Purworejo ditendang di bagian perut oleh penonton hingga jatuh dari atas panggung viral.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Tiktok/srikandipordjo
Biduan Dangdut di Purworejo Ditendang Oknum Kepala Sekolah Karena Menolak Dicium 

TRIBUNJATENG.COM - Video seorang biduan dangdut organ tunggal di Purworejo ditendang di bagian perut oleh penonton hingga jatuh dari atas panggung viral.

Mirisnya, pelaku penendangan biduan itu adalah oknum kepala sekolah (SD) yang sedang mabuk.

Dalam video yang beredar luas, awalnya korban sedang menyanyi di atas panggung kecil.

Beberapa pria tampak berjoget di depan panggung.

Baca juga: Disdik Bantah Temuan Dewan Pendidikan Blora Soal Pejabat Titip Anak di PPDB Masuk SMP Favorit

Tiba-tiba seorang pria yang diduga dalam kondisi mabuk naik ke atas panggung dan berusaha mencium pipi biduan.

Biduan tersebut pun berusaha menepis dengan cara memukul kepala pelaku menggunakan mic.

Pelaku sempat turun karena merasa terdorong.

Tiba-tiba pelaku naik dan menendang perut korban.

Baca juga: Jasad Pemuda Berkaos Yamaha RX King Ditemukan di Pantai Wagir Indah CIlacap, Keluarga Sebut Depresi

Korban oleng hingga jatuh dari panggung.

Musik pun langsung berhenti.

"Detik detik bintang pantura ambruk kena tendangan maut," tulis keterangan dalam video.

Biduan itu sendiri berinsial EO dan merupakan mantan penyanyi kontes Primadona Pantura.

Baca juga: Bolos Bersama Jadi Awal Mula Bocah 15 Tahun Tikam dan Rampas Motor Pelajar di Wonosobo

Insiden itu sendiri terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Senin (1/7/2024).

"Saya lagi nyanyi, tersangka itu naik terus nyium saya sama teman saya, saya marah, dia turun panggung," kata EO.

Dari pengakuan EO, tersangka adalah oknum Kepala SD di Kecamatan Grabag.

Kalau tersangkanya dengar-dengar adalah salah satu kepala sekolah di (Kecamatan) Grabag," kata dia.

Dilansir dari Kompas.com, kasus ini pun sampai ke Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi Setiabudi.

Menurutnya, oknum seperti itu harus diberi sanksi tegas.

"Bahwa salah satu oknum kepala sekolah di Kabupaten Purworejo terlibat dalam insiden tindak kekerasan dan pelecehan, saya kira harus dirindan tegas, kalau ranag pidana kita serahkan ke pihak kepolisian. Tapi secara administrasi bahwa yang bersangkutan adalah kepala sekolah, saya kira harus ada langkah tegas dari dinas pendidikan," kata Dion pada Rabu (3/7/2023).

Sementara itu, kasus ini pun sudah diselesaikan secara damai.

Kapolsek Grabag AKP Dyah Ayu Ida Nursanti mengatakan jika keduanya sudah dipertemukan untuk mediasi.

"Pihak pelaku dengan didampingi kepala Desa Roworejo meminta maaf secara terbuka kepada pihak korban atas perbuatan yang sudah dilakukannya dan pihak korban bersedia memaafkannya," kata AKP Dyah Ayu Ida Nursanti. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved