Komitmen Pemkab Kendal Lestarikan Permainan Tradisional dari Gerakan Pelajar

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Upaya Pemerintah Kabupaten Kendal melestarikan permainan tradisional terus digencarkan.

Melalui serangkaian kegiatan dari kalangan pelajar, Pemkab ingin eksistensi permainan tradisional tetap terjaga di tengah gempuran mainan online serba modern.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kendal, Achmad Ircham Chalid mengaku prihatin dengan kondisi pemuda yang terlena dengan perkembangan. Hal itu membuat permainan tradisional perlahan terpinggirkan.

"Seiring dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi, kekayaan budaya tradisional semakin lama semakin tergerus dan mulai tenggelam dengan pengaruh budaya asing," katanya, Senin (8/7/2024).

Ircham menekankan, generasi muda harus bisa memilah dan memilih budaya yang tepat sebagai pijakan.

Sehingga, budaya permainan tradisional tidak ditinggalkan begitu saja. 

"Jika generasi saat ini tidak berusaha melestarikan, maka lambat laun budaya tradisional akan semakin tenggelam dan punah," ungkapnya. 

Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Dwi Cahyono Suryo mengatakan pelestarian permainan tradisional bisa dikemas melalui agenda perlombaan, baik melalui guru maupun pelajar secara langsung. 

"Agar nantinya bisa dilestarikan bersama," sambungnya.

Di sisi lain, melalui aneka perlombaan ini nantinya bisa menjadi ajang perekrutan atlet untuk mewakili Kendal berlaga di kejuaraan regional maupun nasional. 

"Sekaligus mencari atlet yang nantinya bisa mewakili Kendal, harapannya tahun ini bisa sama seperti tahun 2022 masuk 3 besar atau kalau bisa lebih baik," tuturnya. (*)