Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Sempat Dihina karena Kurang Mampu, Kuli Pengangkut Gula Asal Desa Terpencil Lulus Polisi

Rahmat sempat mendapatkan ejekan dari beberapa orang lantaran dinilai tidak mampu dari segi ekonomi untuk mendaftar sebagai anggota Polri.

Kompas.com/Istimewa
Rahmat Daniel kuli pengangkut gula asal desa terpencil di Sulawesi Selatan (Sulsel), memeluk sang ibu Nurmiah saat dinyatakan lulus dalam perekrutan bintara Polri TA 2024 Polda Sulsel, Sabtu (6/7/2024). (Dokumentasi/Polda Sulsel) 

Bahkan, Rahmat sempat dilarang mendaftar oleh teman-teman sekolahnya. Namun, dorongan keluarga dan orangtua membuat Rahmat tetap kekeh untuk mendaftar.

"Banyak yang hina, katanya janganmi (tidak usah) mendaftar, dimanaki (dari mana) mau ambil uang, karena mendaftar itu pakai uang. Tapi, saya tetap dorong kasihan agar ini anak tetap mendaftar," ucap Ridwan.

Ridwan yang juga merupakan Kepala Desa Tapong tempat Rahmat besar mengungkapkan bahwa diterimanya Rahmat menjadi anggota Polri menjadi suatu kebanggaan tersendiri.

Bagaimana tidak, desa terpencil dan baru merasakan listrik pada 2018 silam itu Rahmat lah putra pertama yang bisa menjadi anggota Polri.

"Alhamdulillah, dia (Rahmat) orang pertama di Desa Tapong yang diberikan kesempatan mengikuti pendidikan Polisi. Kami juga bisa mengatakan bahwa apa yang dikatakan orang di luar sana tidak benar. Keluarga tidak mampu, terbukti mendaftar polisi, tidak ada dibayar apapun tapi bisa lolos," ungkapnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Kuli Pengangkut Gula asal Desa Terpencil di Sulsel Lulus Polisi, Sempat Dihina karena Kurang Mampu"

Baca juga: Inilah Daftar ASN dan Polisi yang Berpotensi Lakukan Korupsi Politik di Jawa Tengah

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved