Lincak Penak, Serunya Main PlayStation di Tengah Sawah Sembari Nikmati Indahnya Danau Rawa Pening

Meskipun demikian, sebagian pasar di sana masih sangat tertarik dengan gim sepakbola.

Mengenai kendala membuka usaha terbuka di dekat area persawahan, Adi mengaku selama ini tidak ada gangguan dari hewan berbahaya seperti ular, atau serangga.

“Justru kendalanya itu kalau malam dingin. 

Tapi masih tetap banyak yang datang, biasanya untuk mengatasi hawa dingin, mereka beli kopi, jahe atau minuman hangat lain,” imbuh dia.

Adi menyebutkan, rata-rata omzet yang didapat per harinya sekitar Rp300 ribu.

Bahkan, omzet tertinggi bisa mencapai Rp500 ribu per hari saat ramai.

“Itu belum sama makanan dan minuman. Kalau biaya listrik sehari Rp50 ribu, internet sebulan Rp300 ribu sama menggaji tenaga enam orang dibagi tiga shift,” jelas dia.

Adi berharap, minat masyarakat terhadap bermain gim konsol tidak hilang di tengah terpaan gim-gim ponsel.

Pasalnya, menurut dia, gim ponsel membuat pemainnya kurang bersosialisasi dengan lingkungannya.

Sedangkan Adi berpendapat bermain PS bersama teman-teman akan terasa lebih seru dan menyenangkan. (*)