Harga yang ditawarkan Dini tergolong murah. Tas berukuran kecil dipatok mulai dari Rp. 50.000 dan yang besar mulai dari Rp. 150.000. Omzet Dini dalam sebulan bisa mencapai Rp. 2.000.000. Melalui usahanya ini, Dini tidak hanya membantu keluarganya secara finansial, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang.
"Ayah saya bekerja sebagai sopir dan ibu, ibu rumah tangga, saya berjualan untuk membantu orang tua saya.” tutur Dini.
Dini membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkarya dan meraih impian. Dini juga aktif dalam komunitas tuna rungu, memberikan pelatihan dan berbagi ilmu tentang kerajinan tangan kepada sesama.
Dini merasa sangat bersyukur atas semua yang telah dicapainya. Dia selalu mengingat pesan ibunya untuk tidak terpuruk oleh kekurangan dan selalu berusaha sebaik mungkin. Setiap hari, Dini terus berkarya dan mengeksplorasi ide-ide baru untuk memperkaya koleksi tas dan dompetnya. (Shabila Nanda Devina/Mahasiswa UIN Salatiga Jurusan KPI Magang di Tribunjateng.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.