Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Rembang

Terungkap Ketua DPRD Rembang Supadi Naik Haji Pakai Jalur Ilegal, Kini Ditahan Polisi Arab Saudi

Ketua DPRD Kabupaten Rembang, Supadi, yang sempat dikabarkan hilang kontak di Arab Saudi, ternyata ditahan oleh otoritas setempat.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
Ist
Ketua DPRD Rembang Supadi 

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Ketua DPRD Kabupaten Rembang, Supadi, yang sempat dikabarkan hilang kontak di Arab Saudi, ternyata ditahan oleh otoritas setempat.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Ketua 1 DPRD Rembang, Mochammad Bisri Cholil Laqouf, ketika dihubungi TribunJateng.com via sambungan telepon, Selasa (9/7/2024).


Supadi harus menjalani proses hukum di Arab Saudi terkait dokumen keimigrasian yang tidak sesuai aturan.


Disebutkan, Supadi berhaji hanya dengan memegang visa ziarah. Padahal, Kerajaan Arab Saudi sudah menutup akses masuk bagi pendatang yang menggunakan visa ziarah sejak 23 Mei lalu sebagai persiapan untuk kedatangan jemaah haji.


"Posisinya saat ini ditahan. Cuma tempat penahanannya seperti apa, dari pihak Konjen dan Kemenlu belum bisa mengetahui kondisinya saat ini. Yang jelas (Supadi) sudah menjalani tuntutan sidang. Hanya saja isinya apa saja juga belum bisa diketahui," kata legislator PKB yang akrab disapa Gus Gipul ini.


Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu info riil terkait dengan status Supadi.


Secara pribadi, dirinya belum bisa menghubungi Supadi.


Sebab, terkait permasalahan hukum ini, Supadi hanya diizinkan menghubungi tiga orang.


"Karena untuk menghubungi secara pribadi itu (hanya bisa berdasarkan) kemauan beliau sendiri. Itu pun hanya tiga orang yang diizinkan untuk dihubungi. Beliau kalau menghubungi ya hanya menghubungi Konjen, keluarga, dan lawyer yang dia tunjuk," jelas Gus Gipul.


Dia melanjutkan, pihaknya sampai sekarang belum bisa menghubungi Supadi karena tidak memiliki akses.


Gus Gipul mengatakan, dirinya terakhir berkomunikasi dengan Supadi pada 3 Juni 2024 lalu.


"Saya sempat menelepon beliau ketika saya sedang di Donohudan. Beliau minta pangestu doa akan berangkat (haji). Gitu aja. Saat itu saya juga tidak tahu dia pakai visa apa. Saya tidak tanya sama sekali," ungkap dia.


Pada kemudian hari, Gus Gipul mendapat kabar bahwa Supadi terjaring razia. 


"Ternyata beliau pakai visa ziarah
yang mana sudah ditutup jauh sebelumnya, sejak 23 Mei sudah tidak bisa, hanya visa haji yang bisa masuk. Saya tidak tahu kenapa beliau bisa lolos," tutur dia.


Gus Gipul mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak perlindungan WNI pada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved