Semarang
Indeks Pembangunan Manusia Kota Semarang Berstatus Sangat Tinggi
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang pada tahun 2023 mencapai 84,43. Angka tersebut mengalami peningkatan 0,35 dari tahun sebelumnya.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang pada tahun 2023 mencapai 84,43. Angka tersebut mengalami peningkatan 0,35 dari tahun sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Kota Semarang, Fachruddin Tri Ubajani.
“IPM Kota Semarang terus mengalami peningkatan dalam satu dekade terakhir. Peningkatan IPM terjadi pada semua komponen, baik kualitas kesehatan, pendidikan, maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan,” terang Fachruddin.
Tercatat, pada 2013 IPM Kota Semarang 79,24, sementara data terakhir tahun 2023 sudah mencapai 84,43. “IPM Kota Semarang rata-rata tumbuh sebesar 0,71 persen per tahun dan meningkat dari level ‘tinggi’ menjadi ‘sangat tinggi’,” lanjutnya sebagaimana laporan yang diterbitkan BPS, Sabtu (13/7).
Sisi lain, Umur Harapan Hidup di Kota Semarang juga terus meningkat dalam sepuluh tahun terakhir. Menurut data BPS, peningkatan yang paling signifikan terjadi pada tahun 2021, 2022, dan 2023. “Sebagai perbandingan, Umur Harapan Hidup saat lahir di Kota Semarang pada tahun 2013 adalah 77,18 tahun. Sementara pada tahun 2023 mencapai 77,90 tahun,” imbuh Fachruddin.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengunggah grafik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan grafik Umur Harapan Hidup (UHH) di kotanya. Unggahan dalam akun Instagram pribadi Mbak Ita itu pun mendapat respon positif dari warganet.
“Sehat selalu Bu Wali, guyub rukun saklawasse bareng- bareng bangun Kota Semarang,” komentar akun @ranainya.
“Keren, dengan kepemimpinan Bu Ita membuat Kota Semarang semakin lebih baik, dan sejahtera masyarakatnya,” tulis akun @cece_chia.
“Dunia internasional mengakui kepemimpinan Mbak Ita, alumni Undip memang hebat…” sahut @ustadzsukarno.
Pekerjaan Satlinmas Kota Semarang Dipandang Berisiko, Kini Mereka Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Keisengan Supriyono Mampu Mengubah Pemukiman Kumuh di Semarang Jadi Estetik |
![]() |
---|
Kisah Mukhlisno Gantungkan Harapan pada Alat Penanam Padi Baru di Tengah Krisis |
![]() |
---|
Kisah Syahrul Nelayan di Semarang Tinggalkan Solar, Gunakan Gas Melon Lebih Hemat 3 Kali Lipat |
![]() |
---|
Ini Masalah yang Paling Banyak Dilaporkan Masyarakat Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.